Mahfud MD Tak Mau Komentari Prabowo yang Belum Mundur: Itu Etika Saya

1 Februari 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD tiba di Kantor Kemenko Polhukam, usai menyerahkan pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD tiba di Kantor Kemenko Polhukam, usai menyerahkan pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahfud MD akhirnya secara resmi menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Jokowi. Pengunduran diri Mahfud ini menimbulkan pertanyaan di publik apakah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto -- yang juga maju sebagai capres di Pilpres 2024, akan mundur juga dari kabinet.
ADVERTISEMENT
Mahfud menegaskan tak mau mengaitkan pengunduran dirinya dengan Prabowo. Ia menegaskan, yang dilakukannya adalah etika yang harus dijalani.
"Saya tidak. Kalau saya sendiri tidak akan mengaitkan dengan orang lain. Ini saya saja. Kalau orang lain mau mengaitkan terserah lah," kata Mahfud di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/2).
"Kalau saya, etik saya itu, bukan soal yang lain ikut berhenti atau tidak. Etika saya itu saya dulu diangkat dengan penuh penghormatan, maka saya harus menghadap dengan penuh penghormatan juga. Itu saja. Kalau yang lain-lain itu saya enggak ikut urusan menteri lain," lanjutnya.
Saat menyampaikan surat pengunduran diri, Mahfud mengatakan Jokowi berterima kasih kepada dirinya yang telah membantu pemerintahan di periode kedua.
"Pak Jokowi mengatakan terima kasih juga, terima kasih sudah membantu 4 tahun dan dengan baik, tidak ada masalah. Ya, beliau tadi yang menyebut saya paling lama [menjabat] Menko beliau, selama saya [Jokowi] memimpin paling lama Pak Mahfud," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga tidak menitipkan pesan khusus kepada Mahfud yang masih harus menjalani rangkaian kampanye Pilpres 2024.
"Oh ndak, ndak. Itu, kan, pesannya sudah umum, ya. Sudah ada di konstitusi, ada di UU, dan lain-lain," pungkasnya.