Melihat Karpet Mewah di Masjid Nabawi yang Dilengkapi Cip
PerbesarADVERTISEMENT
Pengelola Dua Masjid Suci, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi , sedang mempersiapkan diri menyambut jemaah yang lebih banyak lagi. Di Masjid Nabawi, Madinah , persiapan yang dilakukan termasuk dengan mengganti karpet lama dengan karpet baru.
ADVERTISEMENT
Karpet lama itu selama ini dirawat sepanjang waktu dan intensif disterilisasi dan dipurifikasi. Karpet yang diganti adalah yang selama ini dipasang di bangunan lama masjid dan berwarna hijau bermotif.
Karpet hijau di Masjid Nabawi memang sangat populer di kalangan jemaah karena tebal, adem, dan empuk. Tak ayal, banyak yang kemudian menjual karpet yang mirip atau tiruannya.
Pengelola Masjid Nabawi di situs resminya pada Selasa (31/8/2021) menjelaskan, karpet di Masjid Nabawi termasuk di antara karpet mewah Arab Saudi yang berkualitas tinggi, yang ditandai dengan adanya cip elektronik pada setiap helai karpet.
Cip itu dibaca dengan alat Radio Frequency Identification (RFID) yang terhubung ke sistem elektronik. Di dalamnya berisi informasi tentang karpet sejak pembuatannya, penggunaan, lokasi dan waktu pencuciannya, menghitung jumlah karpet dan mengidentifikasi setiap sampel karpet satu per satu.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut dicetak dengan barcode atau kode digital. Hal ini memungkinkan pelacakan karpet dengan mudah. Proses gerakan karpet di dalam Masjid Nabawi dan di halaman bisa diketahui dengan detail.
Departemen Disinfeksi dan Karpet Masjid Nabawi memberi perhatian pada karpet di masjid bangunan lama karena banyaknya peziarah atau jemaah di dalamnya.
Seperti diketahui, bangunan lama masjid memang menjadi favorit jemaah. Arsitektur di bangunan lama sungguh indah, dan yang utama di sini terdapat tempat mustajab Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW. Raudhah disebut dalam hadis Nabi sebagai "taman surga".
Jemaah mesti antre untuk beribadah di dua situs tersebut. Dari luar, bangunan lama masjid ditandai dengan kubah berwarna hijau.
Untuk salat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi, jemaah harus mendaftar lewat aplikasi khusus dan harus divaksin lengkap.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Masjid Nabawi akan semakin ramai seiring dengan kebijakan menambah jemaah umrah di Masjidil Haram secara bertahap.
Biasanya, jemaah umrah -- utamanya dari luar negeri -- selain beribadah ke Masjidil Haram di Makkah, juga akan berziarah ke Masjid Nabawi. Kedua masjid suci ini terpisah sekitar 400 km.
Nantinya, jemaah umrah akan ditambah dari 60 ribu per hari menjadi 120 ribu per hari atau 3,6 juta per bulan.
