Melihat Tulisan dan Sketsa Milik Remaja 15 Tahun yang Bunuh Bocah di Jakpus

7 Maret 2020 18:10 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro menunjukkan tulisan yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro menunjukkan tulisan yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang remaja berumur 15 tahun nekat membunuh bocah berusia 5 tahun di Jakarta Pusat. Kasus ini terungkap saat remaja tersebut menyerahkan diri ke polisi dan mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap tetangganya itu.
ADVERTISEMENT
Saat penggeledahan di kamar pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya gambar, dan tulisan milik pelaku yang tersimpan di dalam beberapa kertas, buku, dan sebuah papan tulis.
Tulisan milik remaja ini rata-rata ditulis menggunakan bahasa Inggris. Sejumlah tulisan ini bernada kemarahan dan kesedihan pada seseorang.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro menunjukkan gambar yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Ada kekecewaan dituliskan di papan curhat, lalu ada berbagai gambar-gambar tentang kesedihan. Ini bukti-bukti kami kumpulkan untuk bahan pertimbangan Badan Pemasyarakatan agar buat terang perkara ini," kata Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo, saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Sabtu (7/3).
Di sebuah papan tulis, remaja tersebut banyak menuangkan perasaannya dalam tulisan. I'm the teen that couldn't control my emotional' dan 'Tidak membenci hanya saja aku tenggelam dalam Emosi', merupakan beberapa tulisan milik pelaku di papan tulis.
Hasil goresan tangan remaja 15 tahun pelaku pembunuhan bocah, di Jakarta Pusat. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Polisi juga menemukan dua lembar kertas berisi gambar dan tulisan di kamar pelaku. Di kertas tersebut, ia menulis 'My lucifer is lonely', kemudian 'Im the bad guy', dan 'All good girls go to hell'. Di kertas itu, ia juga menggambar sepasang mata.
ADVERTISEMENT
Ada juga kertas lain yang berisi tulisan dalam huruf kapital, 'Let me steal your soul', gambar karakter urban legend Slenderman, dan sejumlah tulisan lainnya yang bernada kemarahan serta kekecewaan terhadap sang ayah.
Hasil goresan tangan remaja 15 tahun pelaku pembunuhan bocah, di Jakarta Pusat. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro (kanan) menunjukkan goresan yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pembunuhan terhadap bocah tersebut diduga terjadi pada hari Kamis (5/3) di rumah pelaku. Jenazah korban sempat disimpan di dalam lemari. Pelaku berencana untuk membuang jenazahnya keesokan hari.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Susatyo P. Condro (kanan) menunjukkan goresan yang dibuat remaja pembunuh bocah di Jakarta Pusat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Namun Jumat pagi (7/3), saat berangkat ke sekolah, ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Tamansari. Ia pun memberitahukan lokasi ia menyimpan jasad bocah tersebut.
Saat diperiksa, pelaku tampak tenang ketika menjelaskan detail pembunuhan. Ia juga mengaku puas setelah membunuh. Saat ini polisi tengah memeriksa kejiwaan remaja tersebut.