Menlu Retno Ungkap Rahasia Harmonisnya Kerja Sama ASEAN-Jepang selama 50 Tahun

18 Desember 2023 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi, saat memberikan keterangan pers, di Tokyo, Jepang, Minggu (17/12/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi, saat memberikan keterangan pers, di Tokyo, Jepang, Minggu (17/12/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan landasan di balik harmonisnya kerja sama ASEAN dan Jepang yang telah terjalin selama setengah abad terakhir yaitu rasa saling percaya.
ADVERTISEMENT
Adanya rasa saling percaya itu juga menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan KTT ASEAN-Jepang yang dihadiri Presiden Joko Widodo selaku co-chair dari tuan rumah Perdana Menteri Fumio Kishida di Ibu Kota Tokyo, pada Minggu (17/12).
"Kerja sama ASEAN-Jepang telah terjalin dengan baik selama 50 tahun dan kerja sama yang baik ini dapat berjalan karena adanya trust satu sama lain," kata Retno dalam press briefing setelah KTT ASEAN-Jepang selesai dilaksanakan.
Berdasarkan survei 'The State of Southeast Asia 2023' yang dihimpun ISEAS Institute, kata Retno, Jepang tahun ini menjadi 'most trusted partner' bagi kawasan Asia Tenggara — dengan tingkat kepercayaan mencapai 54,4 persen.
"Oleh karena itu, trust ini harus terus dipupuk dan diperkuat agar Kemitraan ASEAN-Jepang dapat terus membawa manfaat bagi generasi selanjutnya. Kemitraan ASEAN-Jepang juga harus terus berorientasi ke masa depan dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan, ekonomi hijau," jelas Retno.
Presiden Jokowi hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Adapun KTT itu dilaksanakan sekaligus untuk merayakan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang. Dalam pertemuan multilateral ini, terdapat dua dokumen yang dihasilkan sebagai fondasi untuk hubungan yang lebih erat di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kedua dokumen tersebut, kata Retno, adalah Joint Vision Statement dan implementasi Plan of the Joint Vision Statement. Dalam Joint Vision Statement, tercantum visi jangka panjang ASEAN-Jepang sebagai trusted partners yang berbasis pada tiga pilar utama.
Pilar pertama, yaitu Heart to Heart Partners Across Generations yang mencakup kerja sama antarmasyarakat seperti pertukaran pemuda, budaya, olahraga, sains dan teknologi, serta dukungan terhadap Sekretariat ASEAN.
Presiden Jokowi hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Pilar kedua, yaitu Partners for Co-Creation of Economy and Society yang terdiri dari kerja sama di sejumlah bidang termasuk ekonomi, lingkungan, manajemen kebencanaan, ketahanan pangan, dan transisi energi.
Pilar ketiga, yaitu Partners for Peace and Stability yang diarahkan untuk menjaga stabilitas keamanan, keamanan maritim, women and peace and security, serta non-proliferasi nuklir di kawasan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di dalam dokumen kedua (implementasi Plan of the Joint Vision Statement) memuat 130 kerja sama dari tiga pilar utama yang tercantum di Joint Vision Statement. "Jadi intinya ini adalah menerjemahkan atau upaya untuk melaksanakan dari visi yang sudah disampaikan di dokumen yang pertama," ujar Retno.
Kedua dokumen yang dihasilkan di KTT ASEAN-Jepang tahun ini, kata Retno, bakal menjadi landasan kemitraan yang berorientasi ke masa depan, saling percaya, dan saling menguntungkan.