Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Menteri Satryo soal Didemo ASN Kemendiktisaintek: Mereka Tak Terima Kena Mutasi
20 Januari 2025 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara terkait aksi demo yang dilakukan pegawai ASN-nya pada Senin (20/1). Para pegawai kompak menggunakan pakaian hitam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka mengirimkan karangan bunga bertuliskan kata-kata satir kepada Satryo.
Satryo mengatakan, aksi demo itu dipicu karena pihaknya melakukan mutasi besar di Kemendiktisaintek. Mutasi itu dilakukan karena ada pemisahan kementerian.
Era Presiden Jokowi, Kemendiktisaintek, Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah masuk dalam satu naungan Kemendikbudristek dan Dikti. Namun era Prabowo, dipecah menjadi tiga kementerian.
"Demo itu terkait dengan kami yang sedang mengadakan mutasi besar-besaran di kementerian. Karena jadi 3 menteri, kita perlu banyak orang kemudian kita ingin membenahi," kata Satryo kepada wartawan usai menghadiri pelantikan Rektor ITB di Sabuga, Bandung.
Satryo menyinggung pernyataan Prabowo agar kementerian harus hemat anggaran. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan mutasi besar namun ada pegawai yang tidak terima dengan mutasi dan melakukan aksi demo.
ADVERTISEMENT
"Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah. Nah kita mengadakan 1 mutasi yang cukup besar. Dan karena memang ada pihak yang tidak berkenan dimutasi maka (terjadi demo)," kata Satryo.
ASN Kemendiktisaintek Demo Menteri Satryo
Para ASN Kemendiktisaintek menggelar aksi demo damai pada Senin (20/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Para pegawai kompak menggunakan pakaian serba hitam.
Tidak hanya itu, para pegawai mengirimkan beberapa karangan bunga yang ditunjukkan kepada Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Beberapa tulisan dalam karangan bunga itu yakni 'Kami Tidak Diam Saat Hak Diinjak', 'Luka Satu Adalah Luka Kita Semua, Ketidakadilan Pada Satu, Adalah Ancaman Bagi Kita Semua', 'Semoga Bahagia di Atas Derita Pegawai Sendiri'.
Demo itu dipicu keputusan pimpinan Kemendiktisaintek yang memindahkan secara sepihak Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek, Neni Herlina, ke Kemendikdasmen pada Jumat (17/1). Tidak hanya itu, disebut-sebut jika Menteri Satryo bersikap kasar hingga mencuat isu keluarga.
ADVERTISEMENT
Neni hadir dalam aksi demo ini. Ia mengatakan dirinya ketakutan setelah kejadian yang menimpa dirinya.
“Tiba-tiba hari Jumat itu, karena mungkin masih melihat saya ada berkeliaran, Bapak Menteri langsung mendatangi saya ke lantai 8. Kejadiannya begitulah, tidak etis lah,” kata Neni kepada wartawan