Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maut terjadi di Kelurahan/Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. 4 anak kecil tewas, ibunya (31 tahun) dirawat di RS. Pelaku KDRT adalah Panca (40)—ortu sekaligus suami.
ADVERTISEMENT
Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) adalah di Gang Roman, RT 04 RW 03. Jarak Gang Roman dengan Taman Margasatwa Ragunan hanya 700 meter.
Gang ini letaknya di pinggir Jalan Kebagusan Raya. Lebar gang hanya 15 meter, hanya muat untuk 1 mobil.
kumparan menyusuri Gang Roman itu dua kali, yakni pada Rabu malam (6/12) dan Kamis pagi (7/12).
Gang Roman memiliki portal, dan begitu masuk maka sisi kanan adalah rumah Titin, tetangga Panca, sekaligus pemilik rumah kontrakan Panca.
Sedangkan sisi kirinya adalah tembok sisi kanan rumah kontrakan Panca.
Rumah kontrakan itu ukurannya sekitar 40 meter persegi (panjang 8 meter dan lebar sekitar 5 meter). Terdapat 2 ruangan dan 1 kamar mandi. Bagian teras hanya muat rak sepatu kecil dan jemuran ukuran kecil.
ADVERTISEMENT
Pemilik rumah kontrakan itu, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan tarif sewa per bulan di tempat itu adalah Rp 2,5 juta.
Adapun rumah yang menjadi TKP itu telah dipasangi Garis Polisi.
Baru Tinggal 1,5 tahun, Jarang Bersosialisasi
Ketua RT setempat, Yacob, mengatakan Panca dan keluarganya itu baru tinggal di rumah kontrakan tersebut selama 1,5 tahun.
"Panca orang Aceh, kalau istrinya orang Jagakarsa ada keluarganya (di Jagakarsa)," ujar Yacob, Kamis (7/12).
Yang Yacob tahu, Panca sebelumnya bekerja sebagai sopir tapi sekarang menganggur. Sedangkan istrinya Panca bekerja namun ia tidak mengetahui detailnya.
Yacob merasa keluarga Panca ini jarang bersosialisasi.
"Ke rumah saya saja enggak pernah kayaknya. Waktu itu lapor sekali ke saya, tapi mereka enggak bawa identitas, jadi nama korban siapa juga belum jelas, lupa," ujar Yacob.
ADVERTISEMENT
"Emang orangnya enggak pernah sosialisasi, apalagi sama RT. Kalau warga lain kan kadang bilang 'Pak saya enggak ada uang buat makan', kan tugas RT bantu-bantu yang susah," ujar Yacob.