Metamorfosa Wajah Kantor Pos

24 Februari 2017 9:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bagian depan kantor pos Jakarta Timur. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian depan kantor pos Jakarta Timur. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Kantor pos di seluruh dunia berbenah, berubah. Berusaha bernapas dan menyelaraskan diri dengan perkembangan zaman --yang membuat surat tergilas email yang bisa diakses dengan sentuhan jari di ponsel.
ADVERTISEMENT
Dari bisnis surat-menyurat, kantor pos banting setir ke jasa kurir --tentu dengan tetap melayani pengantaran surat jika memang anda mau dan memerlukannya.
Lewat jasa kurir, layanan pos memungkinkan anda untuk mengirimkan berbagai jenis barang. Anda tinggal pilih mau berapa hari paket tersebut sampai dengan memilih layanan paket pos biasa atau kilat khusus. Makin cepat, harga tentu lebih mahal.
Sesungguhnya hal tersebut tak baru, karena sejak dulu PT Pos Indonesia telah melayani jasa pengiriman paket. Namun hal ini sekarang lebih digencarkan seiring “musnahnya” surat dalam kehidupan manusia, maraknya jual beli online yang praktis via gadget, serta tumbuhnya pesaing perusahaan pos dari swasta.
Metamorfosa Kantor Pos itu dicantumkan pula pada situs resmi perusahaan sebagai penegas bagi konsumen yang mungkin ragu menggunakan jasa “kekinian” via Kantor Pos.
ADVERTISEMENT
“Inovasi terus dilakukan oleh Pos Indonesia antara lain dengan pembangunan postshop yang merupakan pengembangan bisnis ritel yang diimplementasikan untuk mengubah image Kantorpos konvensional menjadi Kantorpos modern dengan pola layanan one stop shopping, yaitu postal services (jasa ritel) berupa layanan pengiriman surat, paket, jasa keuangan, penjualan postal items (materai, prangko, produk filateli), dan layanan online shopping. Pos Indonesia juga menyediakan layanan e-commerce, serta layanan lain melalui aplikasi myPos dan m-pospay.”
Demikian keterangan tertulis yang terpampang pada website posindonesia.co.id.
Dokumen ruang antaran kantor pos. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen ruang antaran kantor pos. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Modernisasi Kantor Pos yang melibatkan teknologi digital, bagaimanapun, tetap saja membutuhkan tenaga manusia sebagai kurir pengiriman paket fisik.
Tetes keringat para pegawai pos mengantar “bahagia” menuju konsumen setua berdirinya Kantor Pos itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Dari seluruh jasa yang dijalankan industri pos, penggunaan tenaga manusia masih besar. Meski kami sudah semakin terintegrasi dengan dunia digital, kurir (tukang pos) tetap manual,” ujar Tangkas Wibowo, pegawai Kantor Pos Rawamangun, Jakarta Timur, kepada kumparan, Selasa (14/2).
Banyak hal menarik mewarnai kisah orang-orang yang berkutat di industri pos. Menurut Tangkas, "Kerja kami yang sangat manual dihadapkan pada tuntutan ketepatan."
Sebetulnya apa saja jasa seorang kurir pos bagi kita? Berikut sekilas tentang tugas mereka, juga rantai proses pengantaran paket pos, seperti terlihat pada bagian antaran Kantor Pos di Rawamangun, Jakarta Timur.
Menyortir barang berdasarkan alamat
Proses pelabelan dokumen pos. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pelabelan dokumen pos. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Kiriman surat atau barang bersifat amat personal. Dalam setahun, terdapat sekitar 120 juta transaksi pengiriman, baik surat, dokumen, maupun paket.
ADVERTISEMENT
Satu barang dengan barang lainnya memiliki alamat berbeda-beda, dan tentunya penting bagi Kantor Pos untuk mengklasifikasikan barang-barang tersebut berdasarkan wilayah agar pengantaran barang jadi lebih mudah.
Memasang label
Label alamat barang kiriman kantor pos (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Label alamat barang kiriman kantor pos (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Pentingnya ketepatan waktu pengiriman mengharuskan penyedia jasa membuat sistem yang bisa memastikan hal tersebut.
Di sisi lain, sebuah paket akan memasuki beberapa pintu di sejumlah tempat, mulai kantor pos di daerah asal pengiriman, kantor pos di wilayah cabang, sampai kantor pos di kota tujuan.
Untuk memastikan tangan dan mata para pegawai Kantor Pos tak lalai, digunakanlah label.
Selain itu, untuk menjaga agar barang dalam kondisi baik seperti saat dikirimkan, untuk mengamankan paket yang ketahanannya berbeda satu sama lain, tiap barang biasanya dilindungi dengan balok kayu.
ADVERTISEMENT
Bongkar muat barang kiriman
Distribusi barang-barang kiriman PT Pos Indonesia (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Distribusi barang-barang kiriman PT Pos Indonesia (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Setiap hari, ada ribuan kendaraan oranye hilir mudik di 4.561 Kantor Pos seluruh Indonesia. Mereka semua melewati proses yang terhubung satu sama lain.
Proses pertama adalah mengangkut paket ke truk logistik untuk diantarkan ke transportasi penghubung. Untuk pengiriman jarak jauh, Pos Indonesia mengandalkan angkutan pesawat.
Ketika paket mendarat di bandara tujuan, petugas kargo mengangkutnya turun dari pesawat dan mengantarkannya menuju Kantor Pos setempat dengan truk.
Di Kantor Pos, barulah paket-paket dipilah berdasarkan alamat pengiriman.
Mengirim barang ke alamat tujuan
Bongkar muat barang kantor pos. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat barang kantor pos. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Untuk mengirimkan paket ke lokasi yang dituju, bagian antaran mengelola alamat yang menjadi wilayah kerja masing-masing tukang pos.
Di sinilah para tukang pos mempersiapkan paket yang hendak mereka kirimkan. Setiap tukang pos beroperasi berdasarkan wilayah kerja yang biasanya dibagi per kecamatan.
Tukang pos menyortir paket kiriman. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tukang pos menyortir paket kiriman. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Berkat mereka, barang pesananmu tiba di tanganmu tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Terima kasih, Pak Pos!
Sampai di mana suratmu? Lihat di sini