Nadiem: Lucu, Banyak Persepsi Salah, Pendidikan Akan Diganti Teknologi

6 November 2019 20:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat dengan Komisi X DPR. 
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat dengan Komisi X DPR. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Cetolehan netizen saat penunjukan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bermunculan. Salah satunya soal persepsi seluruh sektor pendidikan akan digantikan menggunakan teknologi.
ADVERTISEMENT
"Ini juga banyak ada persepsi salah, bahwa saya dijadikan menteri Kemendikbud karena semua akan diganti aplikasi. Saya cukup lucu ini, saya banyak baca," kata Nadiem Makarim saat rapat bersama Komisi X di gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/11).
Mantan CEO Gojek itu kemudian menjelaskan teknologi yang kini memasuki seluruh aspek kehidupan manusia tak bisa menggantikan manusia. Begitu juga dalam pendidikan. Hubungan antara murid dan guru tak mungkin digantikan dengan kehadiran teknologi.
"Teknologi tidak akan mungkin bisa menggantikan koneksi, karena kenapa? Pembelajaran yang terbaik itu adalah koneksi batin. Murid dan guru yang terbaik itu bukan seberapa banyak informasi yang dia tahu, tapi yang punya koneksi kebatinan terkuat. Dari situlah timbul rasa percaya, baru itu anak bisa belajar," jelas dia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat dengan Komisi X DPR. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Nadiem Makarim mengatakan pendidikan merupakan hal yang terjadi di ruang kelas dan rumah yang mengharuskan adanya interaksi. Hal itu pun tak dapat digantikan dengan teknologi.
ADVERTISEMENT
"Pertama yang harus saya klarifikasi pendidikan adalah apa yang terjadi di dalam dua ruang, di ruang kelas antara murid guru dan di rumah, antara orang tua dan anak. Itu kuncinya di dua tempat ini," ujarnya.
Teknologi yang kini membanjiri hidup manusia hanya merupakan pelengkap dan pembantu manusia dalam melakukan banyak hal. Begitu juga fungsi teknologi yang dapat mengefisiensi segala kebutuhan manusia.
"Teknologi yang akan kita akan selenggarakan itu adalah pendorong, pembantu, apa yang terjadi di dalam ruang didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di ruangan, itu bukan untuk menggantikan. Karena tidak mungkin digantikan. Seratus persen yakin tidak akan bisa," ucapnya.
"Jadi teknologi itu untuk satu efisiensi, dalam arti budget anggaran dan kedua efisiensi waktu. Apa pun sifatnya administratif yang bisa dilakukan oleh teknologi, itu bisa memotong anggaran dan waktu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT