Nadiem Serahkan Jabatan ke 3 Menteri Baru: Tiba Saatnya Serahkan Amanah Besar

21 Oktober 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadiem Makarim bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nadiem Makarim bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nadiem Makarim telah resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kepada tiga menteri baru. Mereka yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti; Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Nadiem mengaku terhormat telah diberi kesempatan oleh Presiden ke-7 RI, Jokowi, untuk menjabat sebagai menteri dan mengabdi di dunia pendidikan, riset, dan kebudayaan.
"Terasa begitu terhormat telah diberi kesempatan oleh Bapak Joko Widodo untuk mengabdi di dunia pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi," kata Nadiem di Gedung A Kemendikbudristek, Senin (21/10).
"Di sisi lain ini juga momen yang mengharukan karena tiba saatnya untuk berpamitan dan menyerahkan amanah besar ini kepada para pemimpin-pemimpin baru kita," lanjut dia.
Selama menjabat, Nadiem mengaku sudah menuangkan semua cita-cita pendidikan melalui konsep yang diberi nama Merdeka Belajar. Menurut dia, kebijakan itu dilandasi prinsip yang diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara.
"Pendidikan yang berpusat pada anak, yang memberi perhatian besar kepada penguatan karakter, yang menjunjung tinggi nilai kebinekaan serta bertujuan untuk menciptakan lingkungan satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan," pungkas dia.
ADVERTISEMENT