Nyaris 3 Juta Jemaah Ibadah di Masjidil Haram pada Malam 27 Ramadhan

18 April 2023 11:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Masjidil Haram saat Ramadhan. Foto: spa.gov.sa/
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Masjidil Haram saat Ramadhan. Foto: spa.gov.sa/
ADVERTISEMENT
Persiapan otoritas pengelola Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah dalam menghadapi lonjakan pengunjung terbilang sukses.
ADVERTISEMENT
Pada malam ke-27 Ramadhan, dua situs paling suci bagi umat Islam ini berhasil menyambut jutaan jemaah untuk beribadah tanpa hambatan.
Malam 27 Ramadhan dimulai Magrib pada Senin (17/4) hingga Subuh (Selasa, 18/4).
Malam 27 Ramadhan adalah malam penting karena termasuk malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan yang diisyaratkan sebagai waktu turunnya Lailatulqadar— malam kemuliaan yang lebih baik dari 1.000 bulan.
Dikutip dari Leaders Mena, laporan resmi memperkirakan hampir tiga juta orang melaksanakan salat pada malam 27 Ramadhan di Masjidil Haram.
Tak semua jemaah berhasil memasuki pelataran masjid, apalagi bagian dalamnya. Alhasil, mereka mengikuti salat berjemaah di sebagian akses jalan dan sekitar hotel yang ada di dekat masjid terbesar di dunia ini.
Suasana malam ke-27 Ramadhan 1444 H atau Senin malam, 17/4/2023 di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: Dok. gph.gov.sa

Mobilisasi 12 Ribu Karyawan

Presiden Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Abdulrahman al-Rahman al-Sudais, secara langsung mengawasi pelaksanaan persiapan tata kelola kerumunan dan melayani para jemaah dengan berkoordinasi dengan pasukan keamanan setempat.
ADVERTISEMENT
Syeikh Sudais pun bersyukur, persiapan menyambut lonjakan jemaah di kedua masjid suci berlangsung dengan baik.
Suasana malam ke-27 Ramadhan 1444 H atau Senin malam, 17/4/2023 di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: Dok. gph.gov.sa
“Alhamdulillah, rencana untuk malam tanggal 27 telah berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dengan memberikan kenyamanan dan kepastian bagi para jemaah, melalui upaya bersama dengan mitra kerja, selaras dengan sistem keamanan,” ujarnya.
Pria yang juga memimpin salat malam penuh khidmat di Masjidil Haram itu mengatakan, telah memobilisasi lebih dari 12 ribu karyawan Presidensi Umum serta ribuan petugas kebersihan dan desinfeksi dalam tim lapangan operasional.
Mereka menggunakan teknologi terbaru untuk melayani para jemaah serta mengontrol rencana persiapan dengan lancar guna mencegah terjadinya hambatan.
Syeikh Sudais mengkonfirmasi bahwa jumlah petugas kebersihan telah diperbanyak serta pelaksanaan pembersihan, desinfeksi, dan sterilisasi berkala telah dilipatgandakan untuk memenuhi jumlah jemaah yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Semua unit telah dikerahkan dalam kapasitas penuh guna menjalankan tugas dan melaksanakan rencana persiapan penyambutan jemaah.
“Hal ini [untuk] memastikan kenyamanan dan ketenangan bagi semua jemaah yang pergi ke Masjidil Haram,” ujarnya.
Suasana malam ke-27 Ramadhan 1444 H atau Senin malam, 17/4/2023 di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: Dok. gph.gov.sa
Adapun rencana persiapan tersebut ditujukan guna memastikan kelancaran arus kerumunan dan ketersediaan layanan standar bagi para jemaah, melalui ruang operasional yang dibentuk dari anggota Presidensi Umum.
Sementara ruang operasional ini bertugas menindaklanjuti laporan-laporan layanan di lapangan dan penyediaan semua kebutuhan jemaah agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan mudah.
Persiapan malam 27 Ramadhan berpusat pada memaksimalkan kerja sama dan koordinasi antara Presidensi Umum kedua masjid, Pasukan Keamanan Haram, dan tim manajemen kerumunan.
Imam Masjidil Haram dari kiri ke kanan: Syeikh Maher Al-Muaiqly, Syeikh Bandar Balila, Syeikh Abdurahman As-Sudais, Syeikh Abdullah Al-Juhani, Syeikh Yasser Al Dosary. Mereka imam salat Tarawih dan Tahajud pada Ramadhan 2023. Foto: gph.gov.sa
Mereka menggabungkan upaya untuk mengatur arus masuk dan keluar di Masjidil Haram — mencegah para jemaah duduk di koridor yang mengarah ke sana sehingga tidak ada kerumunan yang macet di pintu-pintu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, serangkaian pertemuan virtual juga diadakan dengan para pemimpin Masjid Nabawi yang menyaksikan jutaan jemaah beribadah untuk memastikan kemajuan rencana yang telah disusun.
Penasihat dan Wakil Presiden Umum untuk Urusan Eksekutif dan Lapangan di Masjid Nabawi, Abdulaziz Bin Ali Al-Ayoubi, menegaskan bahwa badan-badan layanan dan lapangan telah mempersiapkan Masjid Nabawi dengan kapasitas penuh dan menyediakan semua layanan bagi pengunjung dan jemaah dengan kualitas terbaik.