Operasi Zebra Jaya 2022 Resmi Dimulai Hari Ini, 3.070 Personel Dilibatkan

3 Oktober 2022 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel kesiapan Operasi Zebra Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/10/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Apel kesiapan Operasi Zebra Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/10/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya menggelar apel kesiapan Operasi Zebra Jaya 2022. Operasi ini bakal digelar selama 2 pekan mulai dari 3-16 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Apel kesiapan operasi ini dipimpin langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi. Dalam amanatnya, dia menyebut operasi ini digelar dalam rangka mengurangi tingkat kecelakaan dalam berlalu lintas.
"Untuk mengurangi angka kecelakaan tersebut kunci utama yang harus dilakukan dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas," kata Firman dalam sambutannya di Polda Metro Jaya, Senin (3/10).
Ribuan personel gabungan, kata Firman, dikerahkan dalam mengawal jalannya operasi kali ini. Dia pun mengingatkan kepada para personel yang bertugas untuk tetap bersikap persuasif dan humanis.
Apel kesiapan Operasi Zebra Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/10/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Operasi Zebra Jaya Tahun 2022 melibatkan 3.070 personel. Kepada seluruh personel yang bertugas di lapangan produksi yang terlibat dalam Operasi Zebra Jaya Tahun 2022 ini melaksanakan tugas operasi dengan persuasif, humanis, dan simpati dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman sebelumnya menjelaskan, pada operasi kali ini pihaknya meniadakan razia yang menetap di suatu titik atau stasioner.
Namun, dia menegaskan, apabila polisi yang tengah berjaga menemukan adanya pelanggaran lalu lintas, penindakan tetap bakal dilakukan.
Apel kesiapan Operasi Zebra Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/10/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Iya kita tidak kayak dulu operasi stasioner, itu menghentikan, memeriksa itu enggak ada. Tapi misalnya anggota lagi jaga menemukan pelanggaran yang kasat mata, akan kita lakukan penindakan," ujar Latif kepada wartawan, Sabtu (1/10).
"Penindakan kan bukan harus menilang gitu kan, jadi bisa memberikan peringatan, itu tilang adalah [langkah] yang paling terakhir," sambung dia.
Ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus dalam operasi Zebra Jaya kali ini. Salah satu tujuannya demi mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
ADVERTISEMENT
"Iya tentunya apa yang potensial laka lantas. Seperti pengguna dalam keadaan mabuk, melawan arus kan gitu, yang kayak gitu yang sangat membahayakan gitu kan," terangnya.