Pandemi Corona Dinilai Jadi Momen Perbaiki Sistem Kesehatan dan RS di Indonesia

petugas kesehatan merawat pasien corona di ruang ICU di sebuah rumah sakit pemerintah di Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Jakarta menjadi salah satu kota yang terkena dampak wabah virus corona. Mulai dari sisi perekonomian hingga persoalan masalah sistem kesehatan yang masih dirasa kurang dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Ketua Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (IRSJAM), dr. R.Koesmedi mengatakan, pandemi COVID-19 ini sepatutnya dijadikan bahan evaluasi sistem kesehatan di Indonesia.

“Bahwa COVID-19 menjadi pembelajaran yang sangat baik sekali dan kita tercengang melihat bagaimana sisi kesehatan kita tentunya di Indonesia,” ujar Koesmedi saat acara virtual di YouTube BPSDM DKI Jakarta, Kamis (26/8).

Koesmedi mengungkapkan, sebelum terjadinya pandemi COVID-19, Jakarta memang sudah kewalahan dalam menghadapi bencana seperti banjir dan demam berdarah sampai cukup merepotkan setiap puskesmas dan rumah sakit.

“Biasanya kita kalau DKI langganannya banjir, demam berdarah, itu juga cukup membuat sebuah kinerja yang berat seperti demam berdarah itu kita beberapa kali juga kena wabah demam berdarah yang cukup merepotkan teman-teman di puskesmas atau pun di rumah sakit,” katan mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta itu.

Untuk itu, Koesmedi berpesan untuk segera membuat evaluasi dalam skala yang besar tentang sistem kesehatan dengan belajar dari keberadaan pandemi ini.

Tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

“Dari sini kita mulai berangkat, harusnya membuat sebuah evaluasi yang besar, bagaimana sistem kesehatan pada manakala kita menghadapi bencana yang semacam ini kita dulu banyak belajar tentang banjir, bom, bencana-bencana itu,” kata dia.

Oleh karena itu dirinya berharap semua pihak dapat memperbaiki dan memajukan sistem kesehatan dengan pemikiran dan sejumlah inovasi.

“Saya berharap tentunya ke depan kita bisa memperbaiki itu menjadi sebuah konsistensi dalam kemajuan sistem kesehatan dan sangat membutuhkan pemikiran yang cerdik dan inovasi dari teman-teman BPSDM,” jelasnya.