Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Gelaran Pilkada baru saja dilakukan Rabu (27/11). Rupanya, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak ini mengalami penurunan terutama untuk Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hal itu akan menjadi evaluasi oleh pihaknya.
“Kami lagi evaluasi tentang partisipasi pemilih ya, terutama di Jakarta yang mengalami penurunan,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/11).
Kendati begitu, ia juga menyebut, di beberapa daerah partisipasi pemilih itu turun lantaran faktor cuaca pada saat hari pemungutan suara.
“Di beberapa daerah sih karena cuaca terutama terjadi hujan lebat dan lain-lain sehingga partisipasi pemilih itu turun seperti di Batam kan monitor, Kepri misalnya itu hujan lebat sekali,” ungkapnya.
Soal partisipasi pemilih yang turun ini juga mendapat sorotan beberapa tokoh misalnya Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK). JK mengatakan ada kemungkinan warga terpengaruh gerakan untuk memilih tiga paslon.
ADVERTISEMENT
"Saya belum tahu datanya itu. Ya, mungkin orang, karena terpengaruh dulu ada mengatakan ya golput saja atau pilih tiga-tiganya," kata JK ditemui usai mengisi Seminar Nasional Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balai Senat UGM, Kamis (28/11).
"Kalau begitu, agak kurang adalah kurang bagus tanggapan orang," bebernya.
Tingkat partisipasi pemilih di Pilgub Jakarta 2024 turun. Berdasarkan penelusuran kumparan, angka partisipasi pemilih hanya mencapai 4.357.512. Padahal, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 8.214.007.
Artinya, partisipasi pemilih di Ibu Kota ada di angka 53,05 persen atau yang golput mencapai 46,95 persen.