PDIP soal Reshuffle: Kami Wakafkan Menteri Kami, Tak Masalah Dipakai Atau Tidak

19 Agustus 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024).  Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
PDI Perjuangan (PDIP) menanggapi reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi. Salah satu kader mereka, Yasonna Laoly yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM, diganti dengan politisi Gerindra, Supratman Andi Agtas.
ADVERTISEMENT
Pergantian menteri ini memunculkan anggapan, Jokowi tengah membersihkan kabinet dari PDIP. Tapi, Ketua Dewan Pengurus Pusat DPP PDIP Said Abdullah menanggapi bahwa ia tidak melihatnya sebagai upaya menyingkirkan PDIP.
“Kalau pertanyaannya apakah ini bagian dari menyingkirkan kader-kader PDIP perjuangan, kan PDIP perjuangan sudah mewakafkan,” ujar Said Abdullah di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (19/8)
Said mempersilakan Presiden Jokowi, terkait nasib kader-kader mereka yang masih ada di kabinet. Sebab PDIP tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
“Silakan yang diwakafkan itu mau dipakai lagi, tidak dipakai lagi, bagi PDIP tidak ada masalah sedikit pun,” ia katakan
Terkait keputusan mendadak jelang dua bulan terakhir, Said katakan bahwa PDIP telah menerima dengan legowo. Yang terpenting baginya pemerintahan ini ajeg sampai 2024.
Ketua DPP PDIP, Menkumham Yasonna Laoly. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
“Kami menerima itu. Yang penting pemerintahan ini ajeg sampai 2024. Itu kata kunci, itulah amanat konstitusi di PDIP perjuangan,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Disinggung terkait sikap Megawati, Said mengatakan bahwa pimpinan partai sejak awal telah memerintahkan semua kader menjalankan keputusan kongres partai-partai selurus-lurusnya.
“Ibu perintahnya ke kami jaga segala keputusan Kongres Partai sebaik-baiknya, selurus-lurusnya, setegak-tegaknya,” lanjutnya.
Setelah Yasonna diganti, PDIP masih memiliki 5 menteri di kabinet. Mereka adalah; Menseskab Pramono Anung, Mensos Tri Risma Maharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Anas, dan Menteri Koperasi Teten Masduki.