PDIP soal Survei Gibran di Solo Rendah: Elektabilitas Masih Fluktuatif

17 Desember 2019 6:10 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka saat tiba dirumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka saat tiba dirumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP menanggapi hasil riset Median mengenai Pilwalkot Solo yang akan dihelat pada 2020. Hasil survei menunjukkan, ada dua nama yang menjadi calon kuat wali kota Solo, yakni calon petahana Achmad Purnomo dan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming.
ADVERTISEMENT
Hasil survei menunjukkan Achmad Purnomo memiliki elektabilitas yang lebih tinggi ketimbang Gibran. Achmad Purnomo memperoleh elektabilitas sebesar 45 persen, sementara Gibran 24,5 persen.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan DPP tidak mempermasalahkan hasil riset maupun survei Median. Menurutnya, Gibran dan Achmad sama-sama mempunyai hak untuk mencalonkan diri di Pilwalkot Solo.
"Survei hanyalah salah satu indikator pertimbangan DPP untuk memutuskan siapa calon kepala daerah yang akan direkomendasikan. Semua calon kepala daerah yang daftar di PDIP memiliki hak dan kesempatan yang sama," kata Basarah saat dihubungi, Selasa (17/12).
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Basarah menuturkan DPP akan melakukan survei internal untuk memantau elektabilitas Gibran dan Achmad sebelum memutuskan siapa yang akan diusung PDIP di Pilwalkot Solo.
"DPP Partai sendiri akan melakukan survei untuk memotret peta elektabilitas setiap calon kepala daerah. Dan masih ada waktu hampir satu tahun ke depan untuk pelaksanaan pencoblosan Pilkada, sehingga peta elektabilitas setiap calon masih bersifat fluktuatif," ucap Basarah.
ADVERTISEMENT
Selain survei menggelar internal, Basarah menjelaskan ada langkah lain yang akan dilakukan DPP sebelum mengusung calon kepala daerah. Tujuannya agar kelak mereka memiliki visi yang sama dengan pemerintah.
"Pertimbangan ideologis, soliditas partai secara nasional, regional dan lokal masing-masing kabupaten/kota, pertimbangan hubungan baik dengan presiden. Karena semua kepala daerah wajib mendukung dan bekerja sama dengan pemerintahan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," jelas Basarah.
Lebih jauh, Basarah menuturkan DPP masih mempunyai banyak waktu untuk menilai dan memantau calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada, termasuk Gibran. Sehingga, ia meminta kepada para calon untuk tetap bersabar dan menunggu keputusan DPP.
"Jadi diharapkan kesabaran bagi semua calon kepala daerah untuk menunggu keputusan DPP dan meminta kepada semua calon (untuk) mengikuti semua aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh DPP Partai," tutup Basarah.
ADVERTISEMENT