Pelat Fortuner yang Ditilang di Jatinegara Milik Perwira Menengah Mabes Polri

21 Mei 2021 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Fortuner yang diberhentikan polisi karena pakai pelat nomor dinas palsu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Fortuner yang diberhentikan polisi karena pakai pelat nomor dinas palsu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi memberhentikan mobil Fortuner berpelat polisi 351-00 di dekat traffic light Santa Maria, Jatinegara, Jakarta Timur. Mobil tersebut dihentikan polisi pada Kamis (20/5) pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sempat tersiar kabar bahwa pelat tersebut palsu. Namun belakangan polisi meralat pernyataan tersebut.
"Dari hasil penelurusan kami bahwa mobil tersebut memang resmi suratnya dikeluarkan oleh Logistik Mabes Polri, tetapi digunakan oleh pelaku ketika mobil dari perwira menengah yang berdinas di Mabes Polri sedang berada di bengkel," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (21/5).
Sambodo mengatakan, karena mobil tersebut sedang berada di bengkel, pelaku bernama Sutoyono Wawanda menggunakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan prioritas di jalanan.
"Dari situ pelaku kemudian mengambil nomor dinas dengan motif ingin mendapatkan privilege atau prioritas di jalan sehingga dia bisa melakukan hal-hal yang dilakukan seperti petugas kepolisian," jelas Sambodo.
ADVERTISEMENT
Sementara perwira Polri yang memiliki mobil dan pelat dinas ini tak mengetahui bahwa kendaraannya digunakan untuk hal yang salah.
"Korban sendiri dalam hal ini ini yang memiliki nomor polisi dinas Mabes Polri sendiri tidak mengetahui karena posisi mobil yang menggunakan plat dinas itu berada di bengkel," kata dia.
Sebelumnya Polantas menghentikan sebuah mobil Toyota Fortuner berwarna hitam doff. Mobil itu mengenakan nomor polisi dengan lambang Polri diikuti angka 351-00.
Dalam rekaman video yang dipublikasi akun Twitter resmi Ditlantas Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro terlihat petugas meminta pengendara untuk keluar. Saat itu pengendara mengelak, ia meminta izin untuk menelepon seseorang.
Petugas mengizinkannya, namun pengendara tetap diminta keluar. Akibat peristiwa itu terjadi antrean kendaraan di belakang mobil tersebut.
ADVERTISEMENT