Pemkot Bandung Kaji Pembuatan Jalur Sepeda
PerbesarADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Bandung berencana membuat jalur sepeda di wilayahnya. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengkaji rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Yana menginginkan penerapan jalur sepeda tidak seperti di kota lain yang hanya mengedepankan kuantitas sehingga tidak berfungsi dengan baik. Ia menginginkan jalur sepeda tidak berebut dengan moda transportasi lain, terlebih lebar jalan yang terbatas.
"Jangan sampai seperti di daerah lain, hanya kuantitasnya (jalur sepeda ) yang ditambah, tapi dia enggak berfungsi, juga karena berebut dengan moda transportasi lain," kata Yana tanpa menyebut kota yang dia maksud, usai menghadiri apel tiga pilar di Mapolrestabes Bandung, Kamis (28/11).
Yana mengakui sulit untuk melakukan pelebaran ruas jalan di Bandung. Meski begitu, dia akan mengkaji terlebih dahulu soal rencana tersebut dan menyesuaikannya dengan aturan.
"Enggaklah (pelebaran jalan), Bandung mah susah atuh, paling regulasinya kami lihat, apakah di koridor-koridor tertentu di trotoar boleh sepeda. Makanya kami harus pengkajian ya dengan keterbatasan jalan, bisa berbagi karena saya pernah baca sepintas trotoar tertentu itu boleh berbagai dengan sepeda," terang dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengakui adanya keterbatasan lebar jalan di Bandung. Sehingga, ia menilai penerapan tilang bagi pengguna kendaraan roda empat atau dua yang masuk ke jalur sepeda sulit dilakukan.
Bayu mengatakan jalur sepeda dapat mengurangi kapasitas jalan, dia mencontohkan ruas jalan di Saparua. Penerapan jalur sepeda di sana, kata dia, membuat ruas jalan tidak dapat dilalui dua kendaraan dan pengguna kendaraan akhirnya mesti menyerobot jalur khusus sepeda.
"Di Bandung memang sudah ada beberapa ruas jalur sepeda. Tapi yang jadi catatan, bahwa jalur sepeda yang sudah ada ini, otomatis sudah mengurangi kapasitas kendaraan yang melintas," ungkap Bayu.
