Polda Metro Gandeng Psikiater dan Psikolog, Tangani Trauma Psikis Putri Balqis

Lebam di tubuh Putri Balqis korban KDRT. Foto: Dok. Istimewa

Polda Metro Jaya akan melibatkan psikiater dan psikolog untuk penanganan trauma yang dialami Putri Balqis, korban sekaligus tersangka kasus dugaan KDRT di Depok, Jawa Barat.

"Terhadap trauma psikis, kami juga sudah menyiapkan tim psikiater dan psikolog, apakah terhadap sang istri ini ada trauma psikis," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/5).

Bila nantinya ditemukan trauma psikis dari Balqis, polisi bakal mengusutnya secara terpisah dengan perkara KDRT yang saat ini tengah berproses.

"Terhadap trauma psikis ini, ini delik yang berbeda lagi. Jadi secara fisik dia mungkin dianiaya, sang istri, tapi secara psikis akan kita pelajari secara komprehensif. Ini merupakan delik yang berbeda, tindak pidana yang berbeda," terangnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi. Foto: Humas Polda Metro Jakarta Pusat

Polisi juga akan melibatkan pihak kedokteran untuk mengecek luka di alat kelamin Bani Bayumi, suami Balqis.

Sebab dalam pergumulan yang terjadi antara mereka, Balqis disebut sempat meremas alat kelamin Bani hingga menyebabkan pembengkakan.

"Ada pembengkakan yang sangat besar terhadap kemaluan atau pun testis daripada suami. Besar sekali itu. Ada surat keterangan dokter, ini kita sedang dalami apakah ini akibat langsung dari perbuatan daripada korban ini," ungkap Hengki.