Polda Metro Jaya Tutup Program Pelatihan Pengemudi, Dana Rp 72 M Disalurkan

12 Agustus 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Pandowo. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Pandowo. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya baru saja menutup program pelatihan pengemudi bertajuk “Program Keselamatan Tahun 2020 Ditlantas Polda Metro Jaya”.
ADVERTISEMENT
Program ini merupakan implementasi dari kebijakan strategis Presiden Joko Widodo untuk membantu pekerja transportasi umum seperti sopir taksi, sopir bus, sopir angkutan umum, sopir bajaj, hingga ojek konvensional, dan kernet.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengemudi para pengemudi, dan mereka juga mendapat bantuan sosial.
"Program keselamatan ini merupakan kombinasi antara peningkatan kemampuan pengemudi melalui pelatihan dengan bantuan sosial (bansos). Bansos yang diberikan berupa insentif sebesar Rp 600 ribu per-orang, per-bulan selama tiga bulan melalui rekening BRI," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Pandowo kepada media, Rabu (12/8).
Pelatihan ini berlangsung selama 3 bulan dan dibagi jadi 3 tahap. Tahap pertama dimulai pada 21 April sampai 27 Mei 2020, tahap 2 dimulai pada 9 Juni sampai 9 Juli 2020. Sementara tahap terakhir dimulai pada 13 Juli sampai 10 Agustus 2020. Polri menganggarkan Rp 72 milliar untuk kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
"Total dana yang sudah disalurkan kepada para pengemudi sebesar Rp 72.439.200.000, di mana sumber pendanaan program ini berasal dari anggaran Polri 2020 yang direalokasikan," kata Hendro.
Pengemudi angkutan umum menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Total 40.244 pengemudi mengikuti pelatihan ini. Selain itu, pelatihan juga diadakan secara e-learning di 62 titik di seluruh lokasi wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, materi pelatihan disesuaikan dengan masa pandemi, yakni para pengemudi diminta untuk menyemprot disinfektan kendaraannya sebelum bekerja hingga merawat badan sehingga membuat penumpang nyaman.
"Dari testimoni pengemudi yang hadir semua menyatakan bahwa pelatihan ini bermanfaat, tadi juga disampaikan tentang misalnya protokol COVID-19 misal mereka setiap pagi sebelum tugas harus melakukan disinfektan. Kemudian ada pelayanan greetings termasuk kebersihan badan. Jadi pengemudi harus bersih, ini hal-hal baru bagi mereka sehingga diharapkan dengan pelayanan customer dengan baik, pendapatan penumpang itu meningkat," kata Sambodo.
ADVERTISEMENT