Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan 91 tersangka kasus penipuan, yang 85 orang di antaranya adalah WN China . Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edhy Pramono mengungkapkan 85 WN China akan dipulangkan ke negaranya untuk diproses oleh pihak berwajib di sana.
ADVERTISEMENT
Gatot menuturkan Polda telah berkomunikasi dengan pihak Imigrasi untuk mendeportasi para WN China tersebut.
“Untuk mereka ini WN China , nanti kita sedang koordinasi dengan imigrasi dan polisi China untuk menangani mereka,” kata Gatot dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (25/11).
Gatot menuturkan pengungkapan kasus penipuan ini merupakan hasil kerja sama antara Kepolisian Republik Indonesia dengan Kepolisian China.
“Tentunya kita sudah melakukan kerja sama dengan polisi China. Ini bentuk kerja sama dengan polisi China. Kenapa mereka lari ke luar negeri, karena di sana sudah diberantas. Mungkin bukan hanya di Indonesia,” tutupnya.
Pengungkapan kasus penipuan oleh WN China ini terjadi pada Senin (25/11) lalu. Polisi berhasil menggerebek enam lokasi di Jakarta yang menjadi markas WN China untuk menipu warga negaranya sendiri melalui sambungan telepon.
Alasan mengapa Indonesia dipilih menjadi markas karena akses internet yang sangat mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
“Ini sistem yang paling mudah, yang pertama Indonesia ini jaringannya paling gampang. Jaringan internet di sini paling mudah,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Keenam lokasi yang digerebek yakni Griya Loka BSD; Komplek Mega Kebon Jeruk; Kemanggisan; Pantai Indah Kapuk; Perumahan Intercon, Jakarta Barat; dan Tambora, Jakarta Barat.