Polisi Belum Ungkap Cara Pembunuhan Wanita yang Dicor di Bekasi: Tunggu Autopsi

9 Maret 2023 13:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengevakuasi jenazah 2 wanita yang dicor di rumah kontrakan di Bekasi. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengevakuasi jenazah 2 wanita yang dicor di rumah kontrakan di Bekasi. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi masih mendalami kasus pembunuhan dua wanita yang mayatnya dicor di sebuah rumah kontrakan di Kota Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Belakangan diketahui pemicu pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah utang piutang. Namun polisi belum mengungkap bagaimana cara pelaku membunuh kedua korbannya.
"Cara dibunuhnya kita tunggu hasil dari autopsi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (9/3).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: kumparan
Trunoyudo mengungkapkan pihak yang terlibat utang piutang itu hanyalah Purnomo (pelaku) dan Yusi (korban) urusan bisnis besi. Sementara Heni yang juga menjadi korban hanya berperan mengantarkan Yusi bertemu Purnomo saja.
"Korban H hanya mengantarkan Y, H juga tidak kenal sama pelaku," jelasnya.
Sebelumnya, Kabaghumas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing menjelaskan terungkapnya motif pelaku berdasarkan keterangan suami korban Yusi. Dia mengetahui istrinya pernah mengirim uang ke Permana.
Polisi mengevakuasi jenazah 2 wanita yang dicor di rumah kontrakan di Bekasi. Foto: kumparan
Uang tersebut sebagai investasi bisnis pada Permana. Yusi sempat menerima untung dari investasinya, tapi belakangan merugi dan terakhir tak pernah lagi disetor ke Yusi.
ADVERTISEMENT
"Jadi suami Yusi pernah menyimpan uang juga atas permintaan istrinya. Makannya, suami Yusi itu curiga dengan Permana," ujar Erna.
"Sempat untung sekali Rp 20 Juta, Rp 5 Juta dikasih temannya Yusi yang ikut nyimpan. Rp 5 juta disimpan Yusi, Rp 5 juta dimasukkan ke Permana. Baru sekali untung, setelah itu habis," sambungnya.
Erna menjelaskan, terdapat satu orang teman Yusi yang juga turut investasi bisnis besi ke Permana dan sudah menagih keuntungan.
"Ada teman SMP yang WhatsApp-an minta tagihan, Yusi juga disuruh lapor ke polisi atas kasus penipuan jadi Yusi ini ada beban terhadap itu," jelasnya.
Diduga usai adanya dorongan tersebut, Yusi berinisiatif datang untuk menagih uang kepada Permana bersama temannya Heni Purwaningsih.
Petugas memasang garis polisi di area rumah kontrakan di Bekasi Utara, tempat ditemukannya 2 mayat wanita dicor. Foto: kumparan
Permana selama ini memang berkecimpung di dunia bisnis besi hingga akhirnya menawarkan investasi.
ADVERTISEMENT
"Dia memang sudah berkecimpung di dunia perbesian, dia juga bekerja di tempat besi. Jadi Yusi dijanjikan keuntungan investasi bisnis besi, jadi kaya kirim besi gitu," ungkapnya.
Permana bunuh diri usai membunuh dua korbannya. Saat ini almarhum Permana masih berstatus terduga pelaku, sembari menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Polri apakah ada pelaku lainnya.