Polisi Dalami Kejanggalan Pengeroyokan Lansia hingga Tewas di Jaktim

25 Januari 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers pengeroyokan kakek lansia di Polres Jakarta Timur, Matraman pada Selasa (25/1/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers pengeroyokan kakek lansia di Polres Jakarta Timur, Matraman pada Selasa (25/1/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga Wiyanto Halim (89), lansia yang dikeroyok hingga tewas di Pulogadung, Jakarta Timur, mengatakan ada kejanggalan dalam pengeroyokan yang menewaskan anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga menduga, pengeroyokan ini seperti sudah direncanakan oleh seseorang.
Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan masih akan mendalami dugaan tersebut apabila semua pelaku sudah diamankan.
"Kita masih melakukan pencarian pelaku lain yang ada di tkp, yang kita sudah miliki datanya, sehingga nanti ketahuan motif utama kasus ini apabila semua orang yang di TKP kita amankan," jelas Zulpan dalam jumpa pers di Polres Jakarta Timur, Selasa (25/1).
Tersangka pengeroyokan kakek lansia di Polres Jakarta Timur, Matraman pada Selasa (25/1/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kini sudah 14 orang yang diamankan polisi, 5 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut Zulpan, dari hasil pemeriksaan kelima tersangka mengaku mengeroyok akibat terprovokasi.
"Sementara 5 orang ini adalah mereka yang mengakui dan terbukti melakukan kekerasan, dan juga mengakui melakukan itu akibat provokasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tersangka pengeroyokan kakek lansia di Polres Jakarta Timur, Matraman pada Selasa (25/1/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, Keluarga Wiyanto Halim (89), kakek yang dikeroyok hingga tewas akibat dituduh mencuri kendaraan bermotor angkat bicara.
Kuasa hukum keluarganya, Freddy Y Patty mengatakan pengeroyokan itu diduga tidak dilakukan secara spontan dan seperti sudah direncanakan.