Polisi soal Pembunuhan Gegara Rokok di Bekasi: Tersinggung Tegurannya Sensitif

24 Mei 2022 17:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mulutmu harimaumu. Pepatah itu mungkin kata yang paling tepat untuk menggambarkan insiden tragis yang baru-baru ini terjadi di kawasan Bintara, Bekasi, 20 Mei lalu.
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Ainul tega menghabisi nyawa Muhammad Yunus, yang tak lain merupakan kakak ipar kekasihnya sendiri dengan celurit.
Penyebabnya, Ainul rupanya tersinggung karena ia ditegur dengan kata-kata yang menurutnya sensitif.
"Jadi tersangka merasa tersinggung akibat ditegor oleh korban yang menyinggung perasaan yang mengena kepada hal yang lebih sensitif lagi," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki dalam jumpa pers, Selasa (24/5).
Untuk diketahui, Ainul ditegur karena merokok di dalam rumah, padahal saat itu sedang ada bayi. Hengki mengatakan, perbuatan pelaku murni akibat tersinggung. Ia juga memastikan saat melakukan pembunuhan Ainul tidak dalam pengaruh minuman keras.
"Tidak, dalam keadaan sadar, karena merasa tadi merasa tersinggung akibat kata-kata yang lebih sensitif kepada hal yang lebih sensitif lagi," katanya.
ADVERTISEMENT
Akibat perbuatannya, Ainul kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia dijerat dengan Pasal 340 Subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman 20 tahun penjara.