Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Polisi Tangkap 5 Orang Mafia Tanah Rumah Ibunda Dino Patti Djalal di Antasari
16 Februari 2021 15:46 WIB

ADVERTISEMENT
Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal , mengungkapkan adanya komplotan mafia tanah. Keluarganya menjadi salah satu korban para komplotan itu.
ADVERTISEMENT
Pihak Dino sudah melaporkan tiga kasus mafia tanah ke Polda Metro Jaya . Laporan pertama dilakukan pada April tahun 2020 lalu, terkait rumah di Jalan Paradiso, Antasari, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, total sudah ada 5 tersangka yang ditangkap dalam laporan pertama ini.
"Memang sudah saya sampaikan dari awal ada 3 laporan polisi yang dibuat. Pertama tahun 2020 bulan April lalu tentang kasus adanya tanah di daerah Pondok Indah (Antasari) di mana laporannya sudah masuk dan dilakukan penyidikan," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/2).
"Untuk kasus ini sudah tersangka sudah kita amankan. Terakhir subuh tadi ada tersangka yang kita amankan dan ini sudah berjalan. Total semuanya ada 5 tersangka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Namun Yusri belum menjelaskan siapa saja tersangka yang telah ditangkap itu. Ia berjanji akan segera menyampaikan informasinya usai penyidik selesai memeriksa salah satu tersangka yang baru pagi tadi ditangkap.
"Saya sudah sampaikan bahwa ini belum, baru tadi pagi kita tangkap juga. Nanti akan kita sampaikan sementara kita sedang pemeriksaan oleh penyidik. Saya akan jelaskan nanti. Mudah-mudahan beberapa hari ini saya akan jelaskan, saya akan rilis untuk kasus yang pertama," kata dia.
Dalam kasus ini, Fredy Kusnadi disebut sebagai otak mafia tanah tersebut. Untuk rumah Ibunda Dino di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Fredy berhasil menguasai rumah tersebut dengan membayar jauh di bawah kesepakatan awal, yakni Rp 950 juta, sementara rumah tersebut bernilai Rp 11 miliar.
ADVERTISEMENT
“Iya di Jalan Antasari. Udah balik nama ke dia (Fredy). Jadi kita jangan bicara yang enggak penting yang penting kita sudah terima uang," kata pengacara Fredy, Tonin, kepada kumparan, Senin (15/2).
"Bahwa (sudah terima uang) ya sudah berarti sudah menjual, kan," sambungnya.
Sayangnya Tonin tak mau mengungkapkan bagaimana harga rumah di kawasan mahal di Jakarta yang semula Rp 11 miliar bisa hanya dibayar Rp 950 juta.
Di sisi lain, Dino Patti Djalal menegaskan tidak pernah ada transaksi apa pun terkait rumah di Jalan Paradiso. Fredy sempat datang ke keluarga Dino dan menyatakan ketertarikan membeli rumah itu, lalu mengirim deposit Rp 2 miliar ke rekening ibu Dino Patti Djalal.
Setelah itu, Fredy meminta sertifikat rumah dengan alasan untuk pengecekan ke notaris dan BPN. Tapi, setelah dicek kembali oleh Dino, ternyata rumah itu sudah beralih nama ke Fredy Kusnadi.
ADVERTISEMENT
"Rumah yang di Jalan Paradiso yang sekarang sedang diusut oleh polisi itu mendapat konfirmasi dari BPN bahwa sertifikat telah beralih nama ke nama Fredy Kusnadi hitam di atas putih," kata Dino dalam postingan akun Instagramnya @dinopattidjalal, Minggu (14/2).