Populer: Ratusan Rumah di Kebayoran Lama Terbakar; 18 Wasit Liga 1 Diskors PSSI

22 Agustus 2022 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menangis saat melihat kondisi rumahnya yang terbakar di kawasan Jalan Simprug Golf Dua, Jakarta, Minggu (21/8/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga menangis saat melihat kondisi rumahnya yang terbakar di kawasan Jalan Simprug Golf Dua, Jakarta, Minggu (21/8/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting seperti Ratusan Rumah di Kebayoran Lama Terbakar (21/8), hingga 18 Wasit Liga 1 & Asistennya Diskors PSSI, menjadi tren berita pada hari kemarin.
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang tidak sempat mengikuti perkembangan informasi pada waktu lalu, berikut kumparan telah merangkum sederet berita populer.

Resort di Area Putri Duyung Ancol Terbakar

Kebakaran memadamkan api di lokasi Impian Jaya Ancol. Foto: Instagram/@humasjakfire
Kebakaran melanda Resort di area Putri Duyung Cottage, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (21/8). Peristiwa ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.13 WIB.
Command Center Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengatakan, kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar. Total sebanyak 12 unit pemadam dikerahkan ke lokasi.

18 Wasit Liga 1 & Asistennya Diskors PSSI

Ilustrasi Asisten Wasit. Foto: AFP/Jean-Sebastien Evrard
Liga 1 2022/23 telah berlangsung lima pekan. PSSI mengambil tindakan untuk menskors beberapa wasit, asisten wasit, dan additional assistant referee (AAR) yang menimbulkan sejumlah kontroversi akibat keputusannya dalam pertandingan.
"PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Laws of The Game (LOTG). Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas," kata Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh.
ADVERTISEMENT
"Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan, " tambahnya.

Garuda Digugat Lessor Australia

Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Emiten penerbangan BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali terkena gugatan hukum buntut penundaan sewa pesawat. Konsultan Hukum Garuda Indonesia di Australia menerima surat pemberitahuan gugatan winding up atau kepailitan pada Rabu (17/8).
Gugatan tersebut diajukan oleh dua lessor di Australia. Kedua lessor emiten yang berkode GIAA ini antara lain, Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company.
“Lebih lanjut pada tanggal 18 Agustus 2022, perseroan melalui kantor cabang Australia juga menerima informasi yang sama. Gugatan winding up diajukan ke Supreme Court of New South Wales Australia, di mana Pemohon menyatakan perseroan belum dapat melakukan pemenuhan kewajiban terkait biaya sewa pesawat,” ujar Pelaksana Harian Direktur Utama Garuda Indonesia Prasetio dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu (21/8).
ADVERTISEMENT

Ratusan Rumah di Kebayoran Lama Terbakar

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar rumah penduduk di kawasan Jalan Simprug Golf Dua, Jakarta, Minggu (21/8/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Sejumlah rumah di permukiman padat penduduk di kawasan Jalan Simprug Golf Dua, Kebayoran Lama, Jakarta, ludes akibat kebakaran pada Minggu (21/8). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Selatan, Ruwanto, mengatakan, kebakaran di Jalan Simprung Golf II RT 08/08 Grogol Selatan itu diduga akibat korsleting listrik.
Ruswanto menyebut, ada ratusan rumah warga yang hangus terbakar. Selain itu, satu orang meninggal dunia.

Saat Emil Dardak Tutup Peti Jenazah Sang Ayah

Emil Dardak di TMP Kalibata, Minggu (21/8/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Emil Dardak bersama ibu, istri dan adiknya terlihat meninggalkan makam Hermanto Dardak pada pukul 12.05 WIB. Emil mengaku masih sulit melepaskan sosok sang ayah. Apalagi saat harus menutup peti jenazah. Menurutnya momen ini akan menjadi dimulainya fase hidup baru untuk Emil maupun keluarga tanpa sosok sang ayah.
ADVERTISEMENT
"Karena saya nggak bisa pisah ya, jadi ya harus ikhlaskan. Jadi tahap keikhlasan itu bukan hanya di situ tapi pada saat mau melepas jenazah itu jadi itu yang memang jadi alhamdulillah ketika sudah selesai ini fase baru bagi saya, bagi ibu," ujar Emil kepada kumparan yang ditemui usai menggelar prosesi pemakaman di TMP Kalibata, Minggu (21/8).
"Kayak misalnya proses menutup peti kita rasanya masih belum bisa pisah sama jenazah ayah, pada saat(lihat) wajahnya, alhamdulillah walaupun beliau terkena kecelakaan tapi wajahnya alhamdulillah sangat bersih cerah dan ya kita bisa mencium beliau," tambah Emil.