PPATK Ungkap Kaitan Penyelundupan Sisik Trenggiling dengan Produksi Sabu

12 Oktober 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sisik trenggiling (manis javanica). Foto: Muhammad Arif Pribadi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sisik trenggiling (manis javanica). Foto: Muhammad Arif Pribadi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggandeng Bareskrim Polri untuk mendalami temuan aliran dana Rp 120 triliun terkait narkoba.
ADVERTISEMENT
Di tengah proses penyelidikan tersebut, PPATK juga mengungkap adanya bahan baku untuk membuat sabu berkualitas tinggi yang dikirim ke luar negeri. Bahan itu yakni kulit Trenggiling yang punya harga tinggi.
“Ekspor ilegal Trenggiling juga jadi ini dianggap bahan bagus untuk memproduksi sabu berkualitas tinggi,” kata Kepala PPATK Dian Ediana Rae, Selasa (11/10).
Ilustrasi Trenggiling. Foto: Getty Images
Menurut Dian, transaksi narkoba juga seperti perdagangan antar negara. Setiap jaringan memiliki pasar tertentu yang melakukan transaksi uang dalam jumlah besar.
“Hasil analisis kita kegiatan ini import-ekspor terkait narkoba memang seperti itu,” ujar Dian.
Dari penelusuran kumparan, di beberapa negara, sisik Trenggiling dihargai jutaan rupiah. Sisik kulit itu mengandung zat aktif Tramadol HCI yang merupakan partikel pengikat dalam sabu-sabu.
ADVERTISEMENT
======================
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews