Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Unggul di Quick Count, Bivitri Singgung Penanganan HAM
15 Februari 2024 21:43 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti, menyinggung kekhawatiran terkait penanganan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang sulit dibongkar usai hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 menunjukkan keunggulan paslon 02, Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Aksi Aksi Kamisan, di depan Istana Presiden, Jakarta, Kamis (15/2).
"[Peluang penanganan pelanggaran HAM] tentu saja mengkhawatirkan, karena secara empiris sudah banyak sekali studinya bahwa di suatu negara, di mana terduga pelanggaran HAM dan jaringannya, meskipun masih terduga, nih. Tapi, kan, yang namanya pelanggaran HAM itu, kan, sistematis," ujar Bivitri kepada wartawan, Kamis (15/2).
Ia menilai, ketika seorang terduga pelanggar HAM menempati kekuasaan, ada potensi pelanggar HAM lainnya juga tidak bisa terbongkar.
"Ketika dia menempati kekuasaan, pasti pelanggaran-pelanggaran HAM dia dan yang lain enggak akan bisa terbongkar. Makanya banyak literatur tentang impunitas," tuturnya.
Ada pun hasil quick count yang dirilis oleh beberapa lembaga survei usai pencoblosan Rabu (14/2) kemarin, menempatkan keunggulan Prabowo-Gibran, dibanding dua kompetitornya, paslon 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud MD.
ADVERTISEMENT