Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PVMBG Jelaskan Potensi Tsunami di Sekitar Gunung Ruang, Radius 6 Km Harus Kosong
17 April 2024 23:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Status Gunung Ruang di Sulawesi Utara sudah naik dari Siaga (Level III) menjadi Level IV (Awas). Masyarakat di radius 6 km harus segera diungsikan.
ADVERTISEMENT
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, hal ini harus dilakukan mengingat ada potensi bahaya. Termasuk sejarah mencatat, ada letusan pada 1871 yang berakhir tsunami.
"Sejarah Gunung Ruang cukup rumit karena tidak ada jeda waktu yang pasti dan selalu berubah-ubah. Hanya yang sama adalah sifat erupsinya yang eksplosif, lahar panas, dan terjadi tsunami," kata Hendra dalam jumpa pers, Rabu (17/4).
Ia pun menyebut, tsunami bisa terjadi karena awan panas masuk ke laut di sekitar Gunung Ruang. Jadi, ini yang berpotensi juga menimbulkan korban jiwa.
"Bagaimana pengaruh awan panas yang masuk ke laut. Ini dalam sejarahnya cukup makan banyak korban karena akibat dari letusan ini sendiri atau dari tsunami," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Ini yang harus digarisbawahi di mana masyarakat harus segera diungsikan dari Pantai untuk hindari baik itu tsunami atau awan panas," sambungnya.
BNPB Bergerak
Melihat kondisi ini, BNPB sudah mulai bergerak untuk mengevakuasi warga yang berada di sekitar pantai.
"Ini tentu saja memberikan implikasi bahwa daerah ini harus dikosongkan sesegera mungkin, yang pengosongan daerah ini kalau kita lihat waktunya saat ini di malam hari ada tantangan dan kendalanya," kata Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari.
Status Gunung Ruang telah naik dari 'siaga' menjadi 'awas' pada Kamis (18/4). Aktivitas Ruang juga disebut berpotensi tsunami. Selain itu, tercatat ada lima gunung api lain yang ikut erupsi, yaitu Gunung Ibu, Lewotolok, Dukono, Semeru, dan Marapi.
Updated 19 April 2024, 10:25 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini