Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Qatar Siap Berunding dengan Saudi di Bawah Mediasi Kuwait
6 Juni 2017 15:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Qatar mengaku siap berunding untuk mengakhiri perseteruan dengan Arab Saudi dan sekutunya. Perundingan ini nantinya akan dimediasi oleh Kuwait, negara Teluk yang tidak ikut putus hubungan dengan Qatar.
ADVERTISEMENT
Kuwait dalam dua hari terakhir intens mengupayakan rekonsiliasi antara Qatar dengan Saudi. Diberitakan Reuters, Selasa (6/6), Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani semalam berbincang melalui telepon dengan Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber al-Sabah terkait kisruh diplomatik tersebut.
[Baca juga: WNI di Qatar Ikut Timbun Makanan ]
Menurut Menteri Luar Negeri Qatar dalam wawancara dengan Al-Jazeera, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, Kuwait akan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat kisruh diplomatik ini untuk mengakurkan Qatar dan Saudi.
Berkat saran dari Kuwait, Emir Qatar juga menunda pidato untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi kepada masyarakat Qatar. Sheikh Mohammed mengatakan, Emir Qatar manut kepada Kuwait karena "telah menganggap Emir Kuwait sebagai orang tua sendiri dan menghormatinya".
ADVERTISEMENT
Total ada 8 negara, yaitu Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Libya, Yaman, Maladewa, dan Mauritius, yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Pemerintah Qatar disebut mendukung terorisme dan pro-Iran. Ke-8 negara itu langsung menutup wilayah udara, laut, dan darat mereka dari maskapai Qatar.
[Baca juga: Qatar vs Saudi: Semua yang Perlu Anda Tahu ]
Sheikh Mohammed mengatakan pemutusan hubungan diplomatik telah merugikan rakyat mereka. Selain itu, kisruh ini merusak persatuan negara-negara di Semenanjung Arab.
Qatar juga mengatakan tidak akan melakukan tindakan balasan terhadap langkah dari Saudi cs.
"Qatar percaya ketidaksepahaman antara negara-negara bersaudara harus diselesaikan melalui dialog," kata Sheikh Mohammed.
ADVERTISEMENT