Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Raja Salman Anugerahkan Medali Kehormatan Tertinggi untuk Trump
21 Mei 2017 11:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pertama kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Riyadh, Arab Saudi. Begitu tiba di Riyadh, Trump dan Raja Salman sudah melakukan penandatanganan kesepakatan yang dilakukan oleh perusahaan kedua negara sebesar 350 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Raja Salman juga memberikan sebuah penghargaan tertinggi kepada Trump yaitu medali Raja Abdul Aziz. Dikutip dari Associated Press, Minggu (21/5), pemberian penghargaan itu dilakukan di Istana Kerajaan Riyadh dengan serangkaian upacara.
Medali Raja Abdul Aziz ini berada di tingkatan ketiga yang diberikan oleh pihak kerajaan kepada orang-orang yang berjasa kepada negaranya. Tercatat selain Trump, sebelumnya Presiden Barack Obama juga pernah mendapatkan medali ini.
Kemudian ada pula Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Inggris David Cameron, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan juga Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi pernah mendapatkan Medali Raja Abdul Aziz. Raja Salman juga memberikan sambutan yang luar biasa kepada Trump yaitu dengan mengajaknya menari pedang bersama.
ADVERTISEMENT
Hotel-hotel di Riyadh pun turut memberikan sambutan meriah kepada Trump dengan memasang wajah Trump yang bersanding dengan wajah Raja Salman. Arab Saudi dipilih dengan alasan untuk membangun kemitraan lebih kuat terkait agenda perang melawan terorisme sekaligus meluruskan berbagai kontroversi yang ditimbulkan AS seperti pernyataan yang menyinggung dunia Islam dan operasi militer AS di Timur Tengah.
Lawatan Trump kali ini meninggalkan segunung permasalahan di rumah. Trump secara tiba-tiba memcat Direktur FBI, James Comey, karena melakukan investigasi terhadap kemungkinan hubungan kampanye Trump dan Russia. Insiden ini semakin diperkeruh karena baik Partai Demokrat dan Partai Republik telah memulai langkah pemakzulan.
ADVERTISEMENT