Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ramai Akun TikTok Ditawari Endorse Rp 200 Juta untuk Giring Opini Putusan Baleg
23 Agustus 2024 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Akun TikTok Notifikasy Politik mengunggah postingan penawaran kerja sama dari DPR RI. Tujuannya: membentuk opini positif soal keputusan Baleg.
ADVERTISEMENT
Pengirim pesan ke akun tersebut bernama Ratna. Ia mengaku dari Biro Media DPR RI.
Sementara di postingan, akun itu membubuhkan tulisan: POV Media Massa dan Influencer yang dikontak DPR RI.
"Secara garis besar kami ingin mengharapkan Notifikasy Politik untuk membantu pembentukan narasi dan penggerakan opini masyarakat dengan output keputusan Badan Legislasi dapat diterima positif oleh masyarakat," demikian pesan Ratna yang diunggah Notifikasy Politik dikutip Jumat (23/8).
Ada fee yang ditawarkan. Jumlahnya cukup besar: Rp 180 sampai 200 juta.
Akun Tiktok Notifikasy Politik hingga berita ini dirilis memiliki 21.400 followers. Jumlah likesnya sekitar 1 juta.
Sementara di captionnya Notifikasy Politik secara tegas menolak tawaran tersebut. Mereka bilang tak menerima endorse berbau pembodohan politik.
ADVERTISEMENT
"Kami segenap tim Notifikasy Politik menyatakan akan tetap mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan pendapatan perusahaan. Kami tidak menerima segala bentuk endorse yang berbau pembodohan publik," tulis Notifikasy Politik.
Postingan ini sudah dilihat 165 ribu kali. Mendapatkan 7.900-an like dan 597 komentar.
Kata DPR RI
kumparan sudah mengkontak Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Ia membantah keseluruhan keterangan di akun itu.
"Hehehe... itu penipu nggak usah ditanggapi.. bironya aja salah namanya," kata Indra melalui pesan singkat
"Apalagi text chat nyebut rupiah... itu bukan tata kelola yang benar," tutur dia.
Anggota Baleg RI dari PPP Achmad Baidlowi juga membantah postingan tersebut.
"Tidak benar, dan tidak ada pengajuan apa pun," kata pria yang akrab disapa Awiek itu melalui pesan singkat.
Akademisi, mahasiswa, hingga buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR hingga Istana Kepresidenan pada hari ini, Kamis (22/8). Aksi di berbagai daerah muncul akibat revisi super kilat RUU Pilkada oleh DPR yang mengabaikan putusan MK.
Updated 25 Agustus 2024, 9:50 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini