Reaksi Dunia Atas Serangan Balik Iran terhadap Israel

Demonstran mengibarkan bendera Iran saat mereka berkumpul di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Minggu (14/4/2024). Foto: ATTA KENARE / AFP

Beberapa negara di dunia telah membuat pernyataan terkait serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4) malam. Mereka memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat mengancam stabilitas Timur Tengah.

Kedubes Iran di Indonesia memberikan penjelasan terkait serangan tersebut. Mereka menegaskan, hal itu merupakan aksi balasan dalam rangka membela diri. Target mereka adalah pangkalan militer Zionis Israel.

"Pada hari ini (14 April 2024) angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri," jelas keterangan resmi Kedubes Iran di RI.

Dari Amerika Serikat hingga Jepang, seperti apa reaksi negara-negara di dunia terhadap serangan balik Iran terhadap Israel?

Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang putranya Beau saat berbicara pada acara kampanye di gereja Mother Emanuel AME di Charleston, Carolina Selatan, pada Senin (8/1/2024). Foto: Mandel Ngan/AFP

Presiden AS Joe Biden, menjanjikan dukungan kuat untuk Israel setelah mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi keamanan.

"Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional saya untuk mendapatkan informasi terkini mengenai serangan Iran terhadap Israel. Komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat," kata Biden lewat akun resminya di media sosial X.

Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Foto: Phil Harris / POOL / AFP

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, mengutuk serangan tersebut. Menurutnya ini merupakan serangan sembrono yang berisiko mengobarkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kawasan Timur Tengah.

"Iran menunjukkan bahwa mereka bermaksud menabur kekacauan di negaranya sendiri," ungkapnya seperti dikutip AFP.

Uni Eropa

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York, Selasa (25/3/2024). Foto: Angela Weiss/AFP

Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengecam serangan itu sebagai eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ini ancaman besar terhadap keamanan regional," tulisnya di X.

PBB

Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Harviyan Perdana Putra

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, turut mengutuk eskalasi serius yang ditunjukkan Republik Islam Iran terhadap Israel.

“Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di kawasan ini,” tambahnya.

Ia juga mengatakan agar negara-negara dapat menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah.

Mesir

Kementerian Luar Negeri Kairo menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya permusuhan dan menyerukan pengendalian diri secara maksimal.

Pernyataan kementerian tersebut juga memperingatkan risiko perluasan konflik regional. Mesir akan melakukan kontak langsung dengan semua pihak yang berkonflik untuk mencoba dan mengatasi situasi tersebut.

Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan yang menyuarakan keprihatinannya. Mereka juga menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang.

Mereka kemudian mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

China

Ilustrasi Bendera China. Foto: Shutter Stock

Kementerian Luar Negeri China juga mendesak untuk menahan diri, dan menyebut serangan itu sebagai limpahan konflik Gaza. Mereka menyerukan penerapan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata di sana dan mengatakan konflik harus diakhiri sekarang.

“China menyerukan kepada masyarakat internasional, terutama negara-negara berpengaruh, untuk memainkan peran konstruktif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” tambahnya.

Prancis

Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne. Foto: Emmanuel Dunand / POOL / AFP

"Dalam memutuskan untuk mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, Iran telah mencapai tingkat baru dalam tindakan destabilisasi dan mempertaruhkan peningkatan militer," tulis Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, di X.

Jerman

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock kunjungi kuburan massal di Bucha, Ukraina pada Selasa (10/5/2022). Foto: SERGEY VOLSKIY/AFP

Diplomat utama Berlin memperingatkan, serangan itu akan menimbulkan efek destabilisasi. Ia juga mendesak Teheran menghentikan serangannya.

“Kami mengutuk serangan yang sedang berlangsung – yang dapat menjerumuskan seluruh wilayah ke dalam kekacauan – dengan sekeras-kerasnya,” tulis Menteri Luar Negeri, Annalena Baerbock, di akun X-nya.

“Iran dan proksinya harus segera menghentikan hal ini. Berlin berdiri teguh di pihak Israel," tambah Baerbock.

Kanada

PM Kanada Justin Trudeau. Foto: Dave Chan / AFP

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan kepada wartawan di Ottawa bahwa negaranya dengan tegas mengutuk serangan udara Iran.

"Kami mendukung Israel," tegasnya.

“Setelah mendukung serangan brutal Hamas pada 7 Oktober, tindakan terbaru rezim Iran akan semakin mengganggu stabilitas kawasan dan mempersulit perdamaian abadi,” tambah Justin.

Argentina

Kandidat presiden Argentina Javier Milei melambai kepada pendukungnya saat bereaksi bersama calon wakil presiden Victoria Villarruel terhadap hasil pemilihan presiden, di Buenos Aires, Argentina, Minggu (22/10/2023). Foto: Matias Baglietto/REUTERS

Presiden Argentina Javier Milei menyatakan solidaritas dan komitmen teguh terhadap Israel dalam menghadapi serangan balik Iran.

Ia menambahkan bahwa Argentina dengan tegas mendukung Israel dalam mempertahankan kedaulatannya, terutama melawan rezim yang mendukung teror.

Pengadilan Argentina baru-baru ini juga menyatakan Iran bertanggung jawab atas serangan bom terhadap kedutaan Israel dan pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires pada 1990-an.

Jepang

Jepang mengutuk keras serangan balasan yang dilakukan Iran terhadap Israel. Menteri Luar Negeri Jepang menyatakan sangat prihatin dengan situasi tersebut, Minggu (14/4).

“Serangan ini semakin memperburuk situasi Timur Tengah saat ini. Kami sangat prihatin dan mengutuk keras eskalasi semacam ini,” katanya seperti dikutip Reuters.