Remaja yang Bunuh Bocah di Jakpus Terinspirasi Slenderman Tengah Hamil 14 Minggu

14 Mei 2020 14:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti kasus pembunuhan anak di bawah umur ditunjukkan pada konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti kasus pembunuhan anak di bawah umur ditunjukkan pada konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan remaja yang membunuh tetangganya yang masih balita karena terinspirasi dari film Slenderman? Aparat punya fakta baru terkait kasus ini.
ADVERTISEMENT
Remaja 15 tahun yang membunuh bocah lima tahun di Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, ternyata merupakan korban kekerasan seksual. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat.
Setelah menjalani pemeriksaan di RS Polri, diketahui remaja ini menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga orang terdekat. Bahkan, ia sedang hamil 14 minggu.
"Setelah menjalani pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, terungkap bahwa ia juga menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya hingga kini hamil 14 Minggu," kata Harry dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5).
Konferensi pers kasus pembunuhan anak di bawah umur di Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Meski begitu Harry tak bisa menyebutkan siapa pelaku yang tega mencabuli remaja tersebut. Menurutnya, saat ini remaja tersebut telah dirujuk ke Balai Anak milik Kementerian Sosial untuk mendapat rehabilitasi.
ADVERTISEMENT
"Saat ini ia telah dirujuk ke Balai Anak “Handayani” di Jakarta. Di Balai milik Kemensos tersebut. Ia mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan," ujarnya.
Pembunuhan terhadap korban yang masih berusia 5 tahun itu terjadi pada hari Kamis (5/3) di rumah pelaku. Jenazah korban sempat disimpan di dalam lemari. Pelaku juga berencana membuang jenazahnya keesokan hari.
Namun, pada Jumat pagi (7/3), saat berangkat ke sekolah, pelaku memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Tamansari. Ia juga memberitahukan lokasi penyimpanan jasad bocah tersebut.
Saat diperiksa, pelaku nampak tenang ketika menjelaskan kronologi pembunuhan. Ia juga mengaku puas setelah membunuh.
Selain itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pelaku gemar menonton film-film bergenre horror dan thriller. Yusri mengatakan film yang sering ditonton pelaku di antaranya Chucky dan Slenderman.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona