Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mulai melakukan pembongkaran terhadap Gedung Graha Bhakti Budaya (GBB), dalam tahapan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Pembongkaran ini masuk tahap kedua revitalisasi, yang dimulai sejak Senin (3/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Gedung GBB yang terdiri dari empat lantai saat ini telah hancur sebagian. Tampak alat berat berada di lokasi serta para pekerja tengah bekerja di antara puing-puing material yang sudah jatuh.
Menurut Manajer Komunikasi Revitalisasi TIM, Yeni Kurnaen, pembongkaran dilakukan setelah pengosongan Gedung GBB. Seluruh barang-barang dan peralatan telah dipindahkan ke gedung lainnya.
“Khusus yang dibongkar kali ini adalah gedung Graha Bakti Budaya, gedung GBB ini ada beberapa fungsi, pertama untuk teater, di dalamnya ada teater itu kita bongkar karena akan kita bangun baru lagi dari nol. Kemudian di samping kanannya itu ada Galeri Cipta. Sebelum proses bongkar, kita terlebih dahulu lakukan pengosongan,” ungkap Yeni ditemui di TIM, Kamis (6/2).
ADVERTISEMENT
Di Gedung GBB terdapat sejumlah ruangan ataupun kantor, di antaranya ruang pertunjukan teater, ruang pameran lukisan Galeri Cipta, ruang kantor Dewan Kesenian Jakarta, hingga lapak buku.
Yenni mengatakan, pembongkaran saat ini masih tahap permulaan. Pembongkaran dimulai pada bangunan GBB di sisi terluar, sebelum nantinya dihancurkan keseluruhannya.
Kata Yeni, untuk proses pembongkaran, akan memakan waktu sampai sebulan.
“Untuk proses pembongkaran sendiri sejauh ini masih dari luarnya dulu, ini baru berjalan dari hati Senin, yang kemungkinan proses pembongkarannya kalau sesuai target sekitar sampai sebulan ke depan sih,” ucapnya.
Selain Gedung GBB, pada tahapan II ini juga bakal dilakukan pembongkaran terhadap sejumlah gedung lainnya, yaitu Planetarium, Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Galeri Cipta II serta gedung Perpustakaan Umum Daerah Cikini.
Khusus Planetarium, pembongkaran tidak dilakukan 100 persen. Jakpro akan tetap mempertahankan keberadaan kubah Planetarium yang merupakan cagar budaya.
ADVERTISEMENT
“Jadi planetarium itu kan sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Nah sebetulnya yang ditetapkan cagar budaya adalah di bagian kubahnya saja. Kubahnya kan susah lebih dari 50 tahun kan. Bangunan sekelilingnya kan sudah tidak terlalu baik. Itu akan kita renovasi di tahap dua,” ujar Yeni.
Sebelumnya, proses revitalisasi tahap I sudah dilakukan. Dalam tahap ini, Mesjid Amir Hamzah direlokasi dan dilakukan pembangunan tempat parkir di areal depan TIM. Revitalisasi TIM secara keseluruhan memakan waktu 2 tahun dengan biaya Rp 1 triliun.