Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat darurat menanggapi isu dukungan PKB ke Anies dan menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Dari hasil rapat ini, apakah Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan?
"Intinya sangat mungkin kita punya rumah baru, tempat baru, tapi melanjutkan yang sudah baik tetap kita bisa diskusi, perbaikan seperti apa yang bisa kita lakukan dengan mitra koalisi kita yang baru nanti, semuanya terbuka untuk itu," kata SBY saat membuka rapat majelis tinggi partai di Cikeas, Jumat (1/9).
SBY meminta semua kader Partai Demokrat untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Dengan begitu, pengambilan keputusan setelah prahara ini terjadi bisa lebih mantap.
"Mari tenangkan hati kita, saya melihat wajah Majelis Tinggi cool, tenang, saya juga makin senang dengan ini semua sehingga insyaallah dalam waktu yang tidak lama sudah bisa mengambil sikap dan pilihan kita," sambung SBY.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Presiden ke-6 RI itu menitipkan pesan kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap menjaga semangat perubahan. Jangan sampai dengan kejadian ini semangat itu luntur.
Di sisi lain, dia meminta semua kader bersabar menunggu keputusan majelis tinggi soal arah dukungan Partai Demokrat setelah ini.
"Jadi saya mohon pengertian tidak mungkin dalam satu dua hari ini langsung kita ambil keputusan apa gitu, kita diskusikan secara bersama," ucap dia.
Rapat majelis tinggi dipimpin langsung oleh SBY. Rapat darurat ini digelar untuk menyikapi kabar dukungan PKB ke Anies Baswedan. Terlebih dukungan itu satu paket dengan memasangkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.