SBY: Ini Bukan Kiamat, Dimaknai Sebagai Ujian

1 September 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jumat (1/9/2023). Foto: YouTube
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jumat (1/9/2023). Foto: YouTube
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memahami perasaan seluruh kader usai partainya dikhianati bacapres Anies Baswedan karena memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Ia meminta kader tak berputus asa dan menenangkan hati.
"Saya sangat mengerti perasaan emosi para kader. Saya minta mari kita tenangkan hati kita, pikiran kita, ini bukan kiamat. Ini bukan akhir dari perjuangan kita, bukan," kata SBY di Cikeas, Bogor, Jumat (1/9).
"Ini harus kita maknai sebagai ujian dan cobaan yang harus kita hadapi dan kemudian kita atasi. Ingat, sesudah kesulitan atau di balik kesulitan ada kemudahan," sambungnya.
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jumat (1/9/2023). Foto: YouTube
Apalagi, kata dia, Demokrat sering menghadapi cobaan menjelang pemilu dan sudah terbiasa dengan dinamika yang ada. SBY menyebut Demokrat selalu berhasil mengatasi masalah dengan baik.
"Kita kalau melakukan kilas balik sering menghadapi guncangan dan krisis. Alhamdulillah kita selalu bisa mengatasinya. Saya yakin ini rencana Tuhan. Dan rencana Tuhan selalu lebih indah dari rencana manusia. InsyaAllah kita akan mendapatkan yang lebih baik di masa depan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Presiden ke-6 RI itu menuturkan Demokrat sudah berupaya keras membantu Anies sebagai cawapres, termasuk menyusun strategi visi misi perubahan dan perbaikan yang diusung.
'Semua tahu bahwa dari partai Demokrat menugaskan dua orang untuk jadi bagian dari Tim 8, yaitu Sekjen sendiri Teuku Riefky Harsya dan Bung Iftitah Sulaiman," kata dia.
"Mereka bekerja siang malam, hampir setahun, maraton, tentu di bawah supervisi Ketum selaku Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai, dan puluhan kali bertemu dan bersama-sama dengan capres Anies Baswedan," tutup SBY.