Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
SBY, Megawati, Wishnutama hingga Nadiem Makarim Jadi Penasihat Pramuka
27 Desember 2018 11:15 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB

ADVERTISEMENT
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso (Buwas) membeberkan nama dewan penasihat Pramuka masa bakti 2018-2023. Ada 16 orang yang masuk sebagai penasehat seperti BJ Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, Wishnutama hingga Nadiem Makarim.
ADVERTISEMENT
Menurut Buwas, masuknya orang-orang tersebut di penasihat Pramuka diharapkan bisa membawa kemajuan bagi organisasi yang ia pimpin. Apalagi orang-orang yang duduk di dewan penasihat punya keahlian masing-masing.
"Gini penasihat itu kan orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Jadi kita enggak terus apriori. Mungkin ada tokoh yang kita anggap sukses di bidang bisnis, nah itu jadi penasihat kepramukaan," kata Buwas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/12).
"Mengajari nanti gimana sih kita mengelola bisnis atau generasi muda diajari bisnis yang baik. Itu di antaranya itu. Jadi penasihat-penasihat itu tidak hanya umpamanya, mantan Kakwarnas jadi penasihat," lanjut dia.
Buwas kemudian menyampaikan masuknya nama SBY, kemudian BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri karena sebelumnya mereka berstatus sebagai mantan Presiden dan pernah menjabat sebagai pembina dari gerakan Pramuka.
ADVERTISEMENT
"Ya karena mereka mantan Presiden saja," ucap Buwas.
Selain itu Buwas menuturkan mereka yang masuk di penasihat mempunyai pengalaman juga di bidang Pramuka. Misalnya saja Hary Tanoesoedibjo yang merupakan pengusaha dan saat ini masuk di dewan penasihat.
"Beliau termasuk yang kita anggap sukses di bidang karya bisnis. Karya itu akan diturunkan ke generasi muda, dong. Nah itu ada di Pramuka bagaimana beliau jadi penasihat di bidang bisnis di antaranya," lanjut dia.

Nantinya para penasihat itu akan melatih anggota Pramuka di Pusdiklatnas Cibubur. Mereka yang dilatih perwakilan dari daerah-daerah di Indonesia.
"Dia nanti akan bertanggung jawab untuk meneruskan ke wilayahnya, ke daerahnya, ke pramuka-pramuka di wilayahnya. Jadi terus berjenjang," bebernya.
Nantinya Buwas berharap dengan dilatih para penasihat itu dari Kwarda hingga Kwarnas punya kemampuan yang sama. Tidak ada pemahaman yang beda antara kwarda satu dan yang lain.
ADVERTISEMENT
"Jadi enggak boleh nanti ada pemahaman yang berbeda, perselisihan, itu enggak boleh. Ini semua khususnya budaya dan adat di daerah masing-masing tetap harus kita kembangkan. Maka kalau kita kumpul seperti di Jambore tiap Kwarda dan Kwarcap tampilkan khasnya daerah masing-masing," tutur Buwas.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.