Sempat Debat Panas di TV, KH Anwar Abbas Kini Lempar Pujian ke Dede Budhyarto

Sekjen MUI Anwar Abbas memberikan sambutan saat acara penggalangan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron Palestina di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (1/5). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Tayangan debat panas di tvOne antara petinggi MUI KH Anwar Abbas dengan Komisaris PT Pelni Kristia Budiarto alias Dede Budhyarto jadi perbincangan. Debat itu perihal pembatalan ceramah Ramadhan di PT Pelni yang salah satu penceramahnya petinggi MUI lainnya KH Cholil Nafis.

Tapi setelah Dede Budhyarto atau Kang Dede menemui KH Cholil Nafis dan meminta maaf, KH Anwar Abbas melempar pujian ke Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto.

"Yang bersangkutan sudah mendatangi KH Cholil Nafis, meminta maaf dan tidak jadi membatalkan pengajian Ramadhan tersebut. Saya rasa itu sebuah tindakan baik dan bagus dan saya melihat serta merasa bahwa persoalan sudah selesai," jelas KH Anwar Abbas, Senin (12/4).

Anwar Abbas sendiri sebelumnya bahkan akan berkirim surat ke Wapres Ma'ruf Amin soal pembatalan ceramah itu.

"Ini saya lihat beliau sengaja datang ke tempat KH Cholil Nafis. Itu saya nilai sebuah sikap yang bagus dan terpuji. Jadi surat saya kepada Wapres sudah tidak lagi diperlukan meskipun surat tersebut sudah selesai saya buat, karena saya tidak ingin kehidupan di negeri ini semakin keruh," beber Anwar Abbas.

Kang Dede yang merupakan influencer Jokowi pada masa pilpres, menemui KH Cholil Nafis pada Minggu (11/4), di Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat.

"Ya (benar pertemuan hari ini)," kata Cholil Nafis saat dikonfirmasi.

"Teman-teman para jemaah siang ini alhamdulillah saya kedatangan tamu Kang Dede komisaris independen PT Pelni yang sempat viral, Alhamdulillah beliau silaturahmi dan tabayun berkenaan dengan penundaan dari pengisi atau pengajar," kata Cholil Nafis dalam video yang diunggah di akun Kang Dede.

Dalam video yang sama, Kang Dede menjelaskan, acara ceramah Ramadhan di PT Pelni tidak dibatalkan. Acara itu antara lain akan diisi olehKH Cholil Nafis.

Sedangkan ustaz lainnya yang ada di flyer yang beredar seperti Ustaz Firanda Andirja dan Ustaz Syafiq Riza Basalamah, dibatalkan.

"Yang dibatalkan itu hanya yang di dalam flyer artinya bukan radikalisme seperti yang selama ini disampaikan dan Kiai Cholil tidak dibatalkan," ucap Kang Dede.

"Sekaligus saya juga meminta kepada beliau juga sebagai Ketua Bidang dakwah MUI untuk ceramah dan kajian di PT Pelni akan minta bantuan kepada beliau. Saya rasa itu saja sekaligus meluruskan dakwah di PT Pelni, kajian di PT Pelni tidak dibatalkan tetap jalan insyaallah juga akan koordinasi dengan KH Cholil Nafis, saya rasa itu saja," tutur Kang Dede.

****

Saksikan video menarik di bawah ini: