Seorang Ibu di Pulogadung Bentak Petugas saat Diingatkan untuk Pakai Masker

8 September 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga pakai masker beraktivitas di Kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga pakai masker beraktivitas di Kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Upaya pemerintah mengkampanyekan tertib menggunakan masker tampaknya belum sepenuhnya dipatuhi masyarakat. Beberapa dari mereka masih enggan mengenakan masker, meski mengunjungi tempat yang memiliki risiko besar terpapar corona, seperti kerumunan di pasar.
ADVERTISEMENT
Hari Senin (7/9), seorang ibu-ibu bahkan berani membentak balik aparat gabungan, yang terdiri dari TNI dan Satpol PP di sebuah pasar Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, saat diingatkan untuk memakai masker.
"Jadi kemarin, kami sedang ada kegiatan, keliling pasar dan ketemu ibu ini. Kami imbau untuk mengenakan masker. Dari teman TNI sudah membawa masker untuk dikenakan, dan pasar pun sudah menyediakan, tapi ibu itu menolak sambil marah-marah," kata Komandan Satpol PP Pulogadung, Andi Sukaryanto, saat dihubungi, Selasa (8/9).
Kemarahan ibu tersebut memancing pedagang dan masyarakat setempat yang berada di lokasi. Mereka pun menyoraki sang ibu karena ngeyel ketika diminta menggunakan masker.
Namun bukannya patuh, kemarahan sang ibu semakin menjadi. Ia melontarkan kata-kata kasar kepada aparat dan melemparkan dagangan dari pedagang di situ.
ADVERTISEMENT
"Itu dikatain apa itu Bapak TNI nya, juga ada barang kan yang dilempar sama seperti di video," ucap Andi.
Namun ketika akan didata, si ibu menangis dan kabur begitu saja dengan bajaj. Padahal, ia datang bersama suami yang sedang menunggu di mobilnya.
"Dia mungkin nangis malu ya, karena kan disorakin pedagang dan orang di sekitar. Terus pas mau kita data dan tanya nama dia kabur naik bajaj, padahal suaminya nunggu di mobil. Begitu lihat istrinya pergi, si suami juga langsung ngikutin pergi," kata Andi.
Andi juga menyebut, ibu ini bisa saja masuk dengan jalur yang tidak terjaga oleh pihak pengelola pasar. Pasalnya, di setiap pintu masuk Pasar Kampung Ambon telah diberi penjagaan dan pengawasan oleh aparat berwenang.
ADVERTISEMENT
"Enggak tau tuh si ibu masuk dari mana, soalnya itu kan sudah dijaga setiap pintunya, sepertinya dia sengaja menghindari aparat," tutup Andi.