Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sodetan Ciliwung Disebut Mangkrak 6 Tahun, Heru Budi Beri Penjelasan
26 Januari 2023 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono , memberi penjelasan terkait pembangunan sodetan Ciliwung yang disebut mangkrak, tak dikerjakan selama 6 tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut Heru, dalam kurun waktu tersebut sebenarnya sodetan itu tidak benar-benar mangkrak. Bagian saluran pintu air di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, tetap dibangun meski tersendat.
“Secara fisik yang di inlet iya (ada pembangunan) tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala, sehingga enggak optimal juga, enggak bisa juga (dibangun), kira kira gitu,” kata Heru dalam Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).
Pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini sudah dikerjakan sejak tahun 2013 lalu. Pembangunan ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.
Meski saluran ini dibangun di bawah tanah, bagian pintu masuk air (inlet) tetap dibangun di permukaan. Otomatis, perlu ada relokasi rumah warga di sekitar kawasan pembangunan inlet.
ADVERTISEMENT
Sementara, relokasi dan persoalan pembebasan lahan merupakan kewajiban Pemprov DKI Jakarta. Inilah salah satu hambatan yang disinggung Heru.
“Terus yang di outletnya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan. Di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan, data dengan BPN, dengan Trisakti, dan sekarang sudah selesai,” tutur Heru.
Heru menyebut, saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah menuntaskan urusan pembebasan lahan. Warga juga sudah dipindahkan ke rumah susun yang disediakan oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Dengan begitu, Heru yakin pembangunan sodetan yang tersendat sejak 2016 itu bakal rampung dan bisa digunakan April 2023.
“Sudah selesai, enggak ada lagi. Jadi untuk lahan semua selesai, fisik juga, sekarang sedang menyelesaikan penyambungan, terus penutupan untuk posisi kontrolnya, penyempurnaan, kira kira gitu,” tuturnya.
ADVERTISEMENT