Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Kontainer tempat ditemukannya 39 jasad warga China, di Inggris. Foto: Rauters](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1571920553/zr92rruiogbprehmhzkc.jpg)
ADVERTISEMENT
Seorang sopir truk asal Inggris, Maurice Robinson, mengaku bahwa dia membantu 39 migran Vietnam masuk ke dalam kontainer yang dikendarainya.
ADVERTISEMENT
Puluhan orang tersebut akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di pinggiran London. Kejadian tersebut menghebohkan seantero Inggris bahkan dunia.
Dalam keterangannya, Robinson mengaku sudah dua kali mengangkut imigran ilegal ke dalam kontainer . Pertama pada 1 Mei 2018, lalu pada 24 Oktober 2019.
Pengakuan tersebut membuat Robinson berhadapan dengan hukum. Ia didakwa 41 tuduhan, 39 di antaranya adalah pembunuhan, demikian dilansir Reuters.
Jaksa Penuntut William Emlyn Jones dalam keterangannya mengatakan kasus penemuan puluhan mayat di kontainer adalah kasus besar serta rumit.
Di samping Robinson, pelaku kedua yang sudah ditahan adalah pria asal Irlandia Utara, Christopher Kennedy. Dia didakwa terlibat merancang perjalanan sekelompok orang yang akan dieksploitasi dan berkonspirasi melanggar hukum imigrasi.
ADVERTISEMENT
Sementara pelaku ketiga, Eamon Harrison, yang juga dari Irlandia Utara, turut didakwa pembunuhan 39 orang, perdagangan manusia, dan pelanggaran imigrasi.
Harrison kini ditahan di Irlandia Utara. Inggris secara resmi meminta Harrison diekstradisi. Sedangkan, di Vietnam 10 orang yang diduga terkoneksi kasus tersebut telah ditahan.