Wagub DKI Bantah Jenazah COVID-19 Diangkut Truk: Semua Masih dengan Ambulans

24 Juni 2021 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memasukan peti jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memasukan peti jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk penanganan lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta. Salah satunya dengan truk pengangkut jenazah jika ambulans tak lagi sanggup menjemput jenazah di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta dengan Komisi C DPRD DKI, disebut bahwa truk sudah mulai mengangkut jenazah. Namun hal ini dibantah Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Dia mengatakan saat ini jenazah COVID-19 di Jakarta masih diangkut dengan menggunakan ambulans. Truk untuk jenazah masih bersifat rencana.
Petugas memakamkan jenazah pasien virus corona di Jakarta (10/4). Foto: REUTERS/ Willy Kurniawan
"Jadi belum ada pengangkutan jenazah dengan truk. Jangan sampai salah. Belum ada pengangkutan jenazah COVID-19 dengan truk. Semua jenazah COVID diantar dengan ambulans," ujar Riza kepada wartawan.
Dia meyakini ambulans DKI akan cukup untuk mengangkut jenazah COVID-19. Sebab penyediaan ambulans bisa bersumber dari banyak, salah satunya ambulans partai-partai di Jakarta.
"Saya meyakini insyaallah sekalipun angka kematian per harinya cukup tinggi, kemarin sampe ada di atas 50, ambulans di Jakarta lebih dr 50. Teman-teman, kami, saya, parpol, rata-rata parpol punya ambulans yang banyak. Itu juga bisa digunakan, belum lagi RS, puskesmas. Jadi insyaallah jenazah COVID-19 akan tetap diantar dengan ambulans," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, pengangkutan jenazah dengan truk skenario yang mungkin dilakukan jika ambulans tak lagi sanggup.
"Itu kan kalau ambulans tidak sanggup. Sampai hari ini ambulans di DKI masih siap mengangkut jenazah pasien COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri mengatakan jenazah COVID-19 mulai diangkut dengan truk. Satu truk mampu mengangkut 8 jenazah.
"Hari ini akan diangkat karena ambulans tidak mungkin lagi, dengan truk. Dengan kapasitas satu truk 8 peti dan hanya satu tempat yang tersedia di Rorotan saja. Makanya ini akan bertambah lagi untuk biaya peti dan lain-lain," ujar Edi saat rapat dengan Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI, Rabu (23/6).
Sementara Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan truk pengangkut jenazah itu masih dalam tahap simulasi dan belum pasti akan digunakan.
ADVERTISEMENT
"Masih simulasi. Belum pasti," ujar Suzi saat dihubungi kumparan, Senin (21/6).