Wakil Ketua DPRD Soroti Rencana DKI Buka Karaoke: Mana Prioritas Pendidikan?

15 Maret 2021 11:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tempat karaoke. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempat karaoke. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Rencana dibukanya tempat hiburan karaoke di Jakarta telah dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Meski tanggal pastinya masih didiskusikan, persiapan pembukaannya telah diatur dalam surat edaran oleh Kadisparekraf.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menanggapi hal tersebut dengan mempertanyakan kondisi serta prioritas pendidikan di DKI Jakarta. Menurut Zita, kebijakan-kebijakan pemerintah tidak ada yang mengutamakan pendidikan.
“Saya sedih melihat kondisi pendidikan kita hari ini. Kebijakan pusat hingga daerah, tidak ada yang berpihak pada pendidikan,” ujar Zita dalam keterangannya, Senin (15/3).
Ia menambahkan pendidikan anak bukan hanya berupa kurikulum maupun pelajaran berhitung; melainkan tempatnya bermain, belajar, dan mengenali peran serta status mereka dalam masyarakat.
Ilustrasi belajar di sekolah. Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
“Saya ini seorang ibu, sekaligus pengajar. Saya habiskan banyak waktu bersama anak-anak. Yang jelas, anak butuh perhatian dan kasih sayang. Memprioritaskan sekolah untuk dibuka, adalah bentuk kasih sayang dari pemerintah. Sehingga sedih rasanya, ketika Pemprov ingin membuka ruang hiburan, namun tidak untuk pendidikan,” pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Zita menyayangkan sikap Pemprov DKI yang mengizinkan orang dewasa untuk bisa memperoleh hiburan di tempat karaoke, namun anak-anak tidak dapat pergi bersekolah.
“Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, sang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke. Di mana sebetulnya posisi Pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI?” tanya Zita.
Zita mengungkapkan harapannya supaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat segera mempertimbangkan dibukanya kembali sekolah, demi membantu anak-anak untuk bisa mengenyam pendidikan seperti dulu.
“Saya berharap Pak Gubernur segera bertindak, kurangi beban anak. Datanglah ke mereka. Hadirkan kembali dunianya, buat anak DKI kembali tersenyum,” tutup dia.
Wacana mengenai pembukaan kembali sekolah sebelumnya telah disampaikan oleh Kemendikbud. Hal tersebut masih dibahas dan dikaji lebih lanjut, dengan opsi waktu dibukanya sekolah adalah antara bulan Juli atau Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Berbagai aspek masih dipertimbangkan oleh Kemendikbud, dengan pertimbangan utama adalah faktor kesehatan dan keselamatan siswa, guru, dan orang tua siswa di tengah pandemi corona.