WHO Sebut Virus Corona Beredar di Wuhan Sejak Oktober atau November 2019

31 Maret 2021 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas keamanan berdiri di luar Institut Virologi Wuhan ketika anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki COVID-19 di Wuhan, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas keamanan berdiri di luar Institut Virologi Wuhan ketika anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki COVID-19 di Wuhan, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pimpinan misi WHO di Wuhan, Peter Embarek, menyebut, virus corona SARS-CoV-2 beredar di sekitar Wuhan pada Oktober sampai sampai November 2019.
ADVERTISEMENT
Embarek menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers tentang investigasi asal-usul virus corona yang dilakukan di Wuhan, China, yang berlangsung pada Januari sampai Februari 2021. Jumpa pers diadakan di kantor WHO di Jenewa, Swiss.
Dia mengatakan, laporan yang disampaikan pada Senin (31/3/2021) baru menyentuh permukaan. Di masa mendatang, perlu studi lebih dalam untuk mengetahui asal virus pembunuh 2,8 juta orang di dunia itu.
Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: REUTERS/Denis Balibouse
Dalam kesempatan serupa, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut, kasus virus corona bergejala pertama kali muncul pada 8 Desember 2019.
"Untuk mengetahui kasus paling awal, peneliti harus diberi akses penuh data setidaknya pada September 2019," ujar Tedros.
Tedros menambahkan, saat misi WHO di Wuhan bekerja, Pemerintah China tidak memberikan data cukup. Bahkan, ada beberapa data dirahasiakan dari tim.
Anggota WHO yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi virus korona (COVID-19), meninggalkan hotel untuk kunjungan lapangan kedua di Wuhan, (30/1/2021). Foto: Thomas Peter/REUTERS
Meski demikian, WHO optimistis di masa mendatang mereka dapat menemukan data-data baru. Sehingga, jawaban utuh soal asal-usul virus corona bisa terungkap.
ADVERTISEMENT

Virus Dibawa Kelelawar

Dalam laporan investigasi WHO di Wuhan, terungkap virus corona dibawa kelelawar. Virus itu ditularkan kelelawar ke manusia lewat inang perantara.
Tim investigasi WHO belum menemukan hewan perantara apa yang menularkan virus corona ke manusuia. Meski demikian, laporan ini masih membutuhkan studi lebih lanjut.
Laporan itu juga mengungkap, teori soal corona hasil kebocoran lab sangat tidak mungkin.