Yasonna Soal Reshuffle: Tunggu Lusa, I am More Than Ready

17 Agustus 2024 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yasonna Laoly saat meninjau perhitungan suara di Rumah Hitung BPSN PDIP  Medan di Kota Medan, Kamis (22/2/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yasonna Laoly saat meninjau perhitungan suara di Rumah Hitung BPSN PDIP Medan di Kota Medan, Kamis (22/2/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berhembus isu reshuffle di penghujung pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satu menteri yang diisukan akan reshuffle adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Yasonna mengaku sudah lebih dari siap.
“Itu reshuffle kewenangan sepenuhnya presiden Indonesia,” ujar dia saat ditemui setelah launching Desain Baru Paspor RI di Hotel Kempinski, Jakarta pada Sabtu (17/8).
Am I ready or not? I am more than ready,” lanjut dia.
Ia pun meminta masyarakat untuk menunggu tanggal mainnya.
“Kita tunggu besok, eh lusa,” ungkap dia.
Menkum HAM Yasonna Laoly berjalan untuk menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
Isu reshuffle kabinet kembali mencuat. Kali ini, muncul isu Presiden Jokowi akan mengganti Menkumham Yasonna Laoly.
Ini bukan pertama kalinya isu reshuffle kabinet muncul ke publik di akhir masa jabatan Jokowi.
Sebelumnya, sempat santer bahwa Jokowi akan melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif dan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi menggantikan Bahlil.
ADVERTISEMENT
Terkait ini, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan hingga saat ini belum ada rencana maupun agenda reshuffle kabinet pada 14 atau 15 Agustus 2024.
"Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet seperti isu yang beredar," kata Ari kepada wartawan, Rabu (7/8).
Isu reshuffle kabinet ini muncul seiring dengan kabar Jokowi membentuk tim khusus untuk mengkaji legalitas kepengurusan baru PDIP. Dalam kabar yang beredar, Jokowi disebutkan menegur Yasonna karena mengesahkan kepengurusan baru tersebut.
Teguran Jokowi kepada Yasonna itu pun memunculkan isu baru, yaitu reshuffle kabinet. Jokowi disebut akan mengganti Yasonna.