Air AC Bagus untuk Radiator, Mitos atau Fakta?

25 Maret 2020 8:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Memeriksa Radiator Foto: Seksan Kingwatcharapong/Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Memeriksa Radiator Foto: Seksan Kingwatcharapong/Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Rutin mengontrol cairan radiator mobil supaya tak telat isi, wajib dilakukan pemilik kendaraan. Intinya supaya suhu mesin tetap normal dan tak overheat.
ADVERTISEMENT
Nah, biasanya cairan yang digunakan untuk mengisi radiator adalah coolant atau air minum kemasan.
Tapi ada juga yang malah menggunakan air kondensasi dari AC (Air Conditioner) di rumah untuk cairan pendingin radiator. Lalu, apakah benar demikian?
Tutup radiator Foto: Muhammad Ikbal
Harry Yanto selaku Product Planning PT Kreta Indo Artha (KIA) mengatakan penggunaan air AC bisa jadi pilihan selain coolant. Sebab, dalam air AC memiliki kandungan mineral yang rendah.
"Air AC adalah hasil dari kondensasi di evaporator jadi itu adalah kadar H2O murni. Bagus untuk air radiator karena kandungan mineral yang rendah. Dan untuk waktu lama tidak menyisakan kerak di saluran pendingin mesin (radiator)," jelas Harry kepada kumparan, Selasa (24/3).
Tampilan radiator Cafe Racer bermesin mobil Toyota Kijang Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Harry melanjutkan, air kondensasi dari AC dihasilkan lewat proses pemanasan yang tinggi. Proses pemanasan inilah yang membuat air AC minim kandungan mineral.
ADVERTISEMENT
"Untuk titik didih air AC sama dengan titik didih air biasa yaitu 100 derajat celcius. Namun untuk menaikkan temperatur titik didih air harus menggunakan coolant. Jadi air AC di pakai radiator bagus tetapi tidak tahan panas karena titik didihnya sama (dengan air biasa)." jelasnya.
Senada dengan Harry, Dealer Technical Support PT TAM, Didi Ahadi juga mengatakan air AC bisa digunakan untuk cairan pendingin mesin.
"Dampak negatifnya sih enggak ada. Kalau untuk mencegah timbulnya karat di sistem pendinginan mungkin iya benar karena tidak mengandung mineral yang membuat karat," jelasnya saat dihubungi terpisah.
Radiator mobil Foto: Muhammad Ikbal
Didi menyarankan kepada pemilik kendaran untuk menghindari penggunaan air tanah atau air keran untuk radiator. Air tanah memiliki zat yang bisa bereaksi dengan logam sehingga bisa menyebabkan karat dan endapan kotoran.
ADVERTISEMENT
"Lebih baik memang menggunakan coolant karena sudah teruji dan ada kandungan untuk pendinginan dan anti korosif," paparnya.