Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Komponen radiator harus selalu berfungsi baik dan maksimal, supaya potensi suhu mesin meningkat dan overheat, bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Pemilik secara berkala perlu melakukan pengecekan dan perawatan, supaya kondisinya tetap prima. Nah salah satu kerusakan perlu diwaspadai adalah korosif atau karat.
Hal tersebut umumnya disebabkan oleh penggunaan air yang tidak direkomendasi, atau yang memiliki kadar besi tinggi. Selain itu, bisa juga karena adanya penyumbatan pada radiator .
“Air tanah itu kan kadang kadar besinya cukup tinggi. Makanya ketika dia digunakan untuk mengisi air radiator, nah efek jangka panjangnya ya korosif. Memang bila masih baru-baru enggak akan terlihat,” jelas kepala mekanik tim balap Pertamax Turbo GRT, Hadi Taruna, kepada kumparan, Senin (13/1) siang.
Deteksi
Hatar menyebut, korosif pada radiator tersebut umumnya terletak pada bagian sarang tawon, yang menempel dengan upper atau lower tank.
ADVERTISEMENT
“Keroposnya itu biasanya pada bagian menempelnya tangki penyimpanan air dengan sarang tawon, tergantung dia bentuknya ya. Karena ada yang di atas, bawah, kanan, atau kiri,” ujar Hadi.
Nah bila pada bagian tersebut didapati adanya rembesan air, maka patut dicurigai radiator tersebut sudah mengalami korosif. Selain melalui kondisi fisik, untuk mendeteksi apakah radiator tersebut korosif atau tidak, juga dapat melihat dari suhu temperatur mesin.
Ya, bila suhu temperatur tersebut mengalami peningkatan yang signifikan secara tiba-tiba atau tidak stabil, kemungkinan bisa juga disebabkan oleh radiator yang korosif.
Ketika mendapati fenomena atau kondisi seperti itu, baiknya langsung periksakan kendaraan Anda di bengkel kepercayaan.