Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mengganti oli mesin secara berkala jadi kegiatan wajib semua pemilik kendaraan. Namun, ketika baru ganti, beberapa hari kemudian saat diperiksa oli kembali menjadi hitam.
ADVERTISEMENT
Jangan panik dan beranggapan adanya kerusakan pada mesin. Dijelaskan oleh Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom, oli baru dan langsung menghitam adalah hal normal.
"Bukan oli rusak atau palsu, fungsi oli selain jadi pelumas juga punya fungsi membersihkan permukaan dinding silinder, oli ini akan membawa endapan karbon atau kotoran di dalam mesin," kata Slamet saat dihubungi kumparan, Rabu (24/6).
Apalagi jika kendaraan sudah tergolong lawas. Slamet melanjutkan proses perubahan warna semakin cepat akibat adanya oksidasi di dalam mesin.
"Selain lihat dari crankcase atau stick, cara menentukan oli masih bagus dengan menyentuhnya. Jika oli sudah kesat dan tidak licin tandanya minta diganti," sambung dia.
Oleh karena itu, perubahan warna tak jadi patokan untuk mengganti oli. Kembali lagi, sifat oli bukan hanya sebagai pelumas tapi juga membersihkan kerak di jeroan mesin akibat proses pembakaran.
ADVERTISEMENT
"Justru harus diwaspadai jika oli mesin masih bening setelah digunakan. Bisa jadi pelumasan tidak maksimal," katanya.
Nah, meski warna oli hitam tadi dikatakan normal, bukan berarti Anda abai untuk mengganti oli mesin. Slamet menyarankan periode penggantian oli sebaiknya mengikuti anjuran pabrikan.
"Untuk waktu tepatnya setiap motor beda-beda. Makanya disarankan untuk lihat di buku manual," paparnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.