Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Saat seseorang pertama kali belajar mengemudi mobil, umumnya akan dianjurkan untuk menggunakan mobil bertransmisi manual terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Anjuran tersebut pun seolah sudah menjadi kebiasaan yang turun - temurun dilakukan di masyarakat. Sayangnya, tidak ada alasan pasti terkait mitos kewajiban menggunakan mobil manual untuk belajar mengemudi tersebut.
Mencoba menjawab alasan dari mitos itu, Senior Instructor sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan anjuran penggunaan mobil manual untuk memudahkan pengemudi ke depannya, khususnya saat hendak mengemudikan mobil otomatik.
“Alangkah bagusnya, untuk kesempatan pertama sekaligus dua pulau tercapai, yaitu dia bisa belajar dari mobil manual. Jadi ketika dia dapat kesempatan bisa bawa mobil otomatik dia akan cepat bisa,” jelas Jusri kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Jusri menjelaskan, orang yang awalnya biasa membawa mobil matik dan disuruh mengemudi kan mobil manual, umumnya akan mengalami kesulitan untuk cepat beradaptasi.
ADVERTISEMENT
“Pasti akan lebih sulit, karena sense daripada penempatan gigi, kapan harus ganti gigi, kecepatan segini harus pakai gigi berapa, biasanya mereka enggak paham. Belum lagi sense saat pelepasan kopling, itu pasti jadi masalah,” tutur Jusri.
Jusri mengatakan, dengan belajar mobil manual, pengemudi juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai penerapan akselerasi dan tenaga pada medan-medan jalan tertentu.
Oleh karena itu, menurutnya tidak ada salahnya apabila ingin belajar mengemudi dengan mengandalkan mobil bertransmisi manual terlebih dahulu.