Berita Populer: Strategi Elektrifikasi Honda; Neta Auto Dilanda Krisis Keuangan

Tampilan mobil Honda e:N1 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

HPM: strategi elektrifikasi Honda tidak mengikuti tren menjadi berita populer kumparanOTO, Sabtu (22/3).

Neta Auto dilanda krisis keuangan, penjualan anjlok dan bubarkan tim R&D, serta laris di China, mobil listrik Toyota bZ3X bakal masuk Indonesia? Juga menarik perhatian banyak pembaca.

Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

HPM: Strategi Elektrifikasi Honda Tidak Mengikuti Tren

Pesatnya perkembangan kendaraan elektrifikasi beberapa tahun terakhir di Indonesia tidak membuat PT Honda Prospect Motor (HPM) terbawa arus untuk buru-buru mengikuti pasar.

Menurut Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, elektrifikasi bukan sekadar mengikuti tren tapi ada banyak hal yang harus diperhatikan.

Neta Auto Dilanda Krisis Keuangan, Penjualan Anjlok dan Bubarkan Tim R&D

Merek mobil listrik asal China, Neta Auto dikabarkan tengah dilanda krisis keuangan hebat yang menyebabkan tim dari riset dan pengembangan (RnD) perusahaan dibubarkan. Hampir setengah karyawannya juga harus dirumahkan.

Mengutip Car News China, salah satu sumber menerangkan bahwa sebanyak 200 tenaga kerja sudah menandatangani surat pengunduran diri dari total 1.700 orang pekerja. Langkah ini buntut dari semakin merosotnya penjualan mobil listrik Neta.

Laris di China, Mobil Listrik Toyota bZ3X Bakal Masuk Indonesia?

Mobil listrik terbaru Toyota bZ3X tengah jadi sorotan. Pasalnya SUV setrum itu mampu menggaet 10 ribu pembeli hanya selang satu jam sejak peluncuran perdananya di China. Timbul pertanyaan, apakah model tersebut bakal hadir di Indonesia?

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menanggapi, Toyota sebagai pabrikan kendaraan terbesar di dunia memang kerap berkolaborasi bersama dengan merek lain untuk memenuhi kebutuhan pasar negara yang berbeda-beda.